Mencari Jalan Tengah Industri Jabar di Tengah Gempuran Global

Galih Prasetyo Suara.Com
Selasa, 20 Mei 2025 | 21:43 WIB
Mencari Jalan Tengah Industri Jabar di Tengah Gempuran Global
Prof. Rina Indiastuti dari Universitas Padjadjaran (UNPAD). [Suara.com/Rahman]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Strategi mitigasi dampak yang lebih buruk melalui strategi peningkatan skill angkatan kerja, penguasaan teknologi untuk efisiensi, R&D dan inovasi untuk pengembangan, strategi diversifikasi, penguatan pada rantai pasok global, membangun ketahanan ekonomi dan industri nasional," jelasnya.

CORE Indonesia berkolaborasi Suara.com menggelar diskusi publik dengan tema 'Gempuran Tarif AS: Ekonomi Indonesia di Ujung Tanduk? Dialog Kritis Mencari Solusi'.

CORE Indonesia dan Suara.com Gelar Diskusi Publik Terkait Gempuran Tarif AS. (Suara.com/Rahman)
CORE Indonesia dan Suara.com Gelar Diskusi Publik Terkait Gempuran Tarif AS. (Suara.com/Rahman)

Diskusi publik ini digelar di Ballroom Amarthapura El Hotel Bandung, Selasa (20/5/2025) dihadiri perwakilan Pemda Jabar, UMKM Jabar dan Akademisi.

Selain itu, kegiatan ini menghadirkan narasumber Direktur Eksekutif Core Indonesia, Mohammad Faisal Ketua DPP APINDO Jabar, Ning Wahyu Astunik, Guru Besar Ekonomi Industri dan Perbankan UNPAD, Rina Indiastuti.

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, sebelumnya dijadwalkan akan hadir dan menjadi dalam narasumber, namun karena ada agenda lain yang tidak dapat ditinggalkan.

Pemimpin Redaksi Suara.com, Suwarjono, mengatakan ada beberapa pertimbangan kegiatan diskusi publik dengan tema 'Gempuran Tarif AS: Ekomoni Indonesia di Ujung Tanduk? Dialog Kritis Mencari Solusi' digelar di Kota Bandung.

Menurutnya, Kota Bandung menjadi salah satu daerah di Jawa Barat yang terkena dampak dari penerapan tarif dagang oleh Presiden Amerika Serikan Donald Trump.

Indonesia sendiri memiliki ketergantungan yang cukup besar pada ekspor ke AS, penerapan tarif ini menekan ekspor Indonesia secara signifikan terutama untuk produk yang terkena tarif impor tinggi.

"Bandung termasuk yang terkena dampak yang luar biasa, karena dari sini industri tekstil kemudian alas kaki kemudian furnitur dan lain-lain merupakan industri yang ekspor ke Amerika yang sangat tertinggi dibanding dengan daerah lain," kata Suwarjono.

Baca Juga: Selain Tarif AS, Ketua APINDO Jabar Bongkar Penghambat Investasi di Indonesia

"Dan itu dampaknya saya kira akan sangat luar biasa dan itu jadi salah satu bahasan diskusi kita hari ini. Mudah-mudahan memberikan solusi ke depan bagaimana daerah-daerah tidak hanya melihat secara nasional tapi juga lokal, termasuk di Bandung menjadi bagian setidaknya menjadi fokus pemerintah kedepannya," jelasnya.

Kontributor : Rahman

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI