Budi Arie Sambangi Kantor KPK, Ada Apa?

Rabu, 21 Mei 2025 | 11:05 WIB
Budi Arie Sambangi Kantor KPK, Ada Apa?
Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi mendatangi Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta. (Suara.com/Dea)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi mendatangi Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta.

Budi Arie tiba sekitar pukul 10.15 WIB dengan menggunakan kendaraan Toyota Hiece. Budi memakai pakaian berupa kemeja putih berlengan panjang dan celana panjang hitam.

Namun, dia tidak banyak bicara dan menyampaikan tujuannya mendatangi lembaga antirasuah. Budi langsung memasuki gedung KPK.

Di sisi lain, Juru Bicara KPK Budi Prasetyo menjelaskan bahwa kedatangan Budi ini dalam rangka audiensi yang membahas pencegahan korupsi.

"Hari ini KPK dijadwalkan akan menerima audiensi dari Kementerian Koperasi. Pertemuan akan membahas berbagai upaya pencegahan korupsi," kata Budi kepada wartawan, Rabu (21/5/2025).

Sekadar informasi, nama Budi Arie kini manjadi sorotan publik lantaran disebut dalam dakwaan kasus judi online berkaitan dengan jabatannya sebelumnya saat menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika.

Nama mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi sebelumnya menjadi sorotan lantaran muncul dalam surat dakwaan kasus judi online (judol) yang dibacakan jaksa penuntut umum (JPU) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Rabu (14/5/2025).

Budi Arie yang menjabat di era pemerintahan Presiden Joko Widodo disebut-sebut terlibat dalam kasus ini dan memperoleh alokasi sebesar 50 persen dari setoran pengamanan situs judi online.

Dalam perkara ini, terdapat empat terdakwa yang dibawa ke persidangan yaitu Zulkarnaen Apriliantony, Adhi Kismanto, Alwin Jabarti Kiemas, dan Murhijan alias Agus.

Baca Juga: Kejagung Soroti Fakta Sidang, Budi Arie Bakal Dibidik usai Disebut Ikut Terima Fee Judol?

Zalkarnaen, Adhi dan Muhrijan alias Agus bertemu di sebuah kafe di Senopati, Jakarta Selatan untuk membahas praktik penjagaan website judi online di Kemenkominfo dan tarif Rp 8 juta per website.

“Pembagian untuk Terdakwa II Adhi Kismanto sebesar 20 persen, Terdakwa I Zulkarnaen Apriliantony sebesar 30 persen dan untuk Budi Arie Setiadi sebesar 50 persen dari keseluruhan website yang dijaga,” ungkap jaksa.

Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi usai menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis (19/12/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi. [Suara.com/Alfian Winanto]

Jaksa juga mengungkapkan kode setoran untuk penjagaan situs perjudian, termasuk setoran kepada Budi Arie.

Alwin yang menjadi bendahara mengatur pembagian uang penjagaan situs judi online itu memberikan kode setoran.

Adapun kode setoran kepada Budi Arie ialah “Bagi PM”. Kemudian ada pula kode “CHF” untuk pembagian setoran kepada Budi Arie dan Zulkarnaen.

Pada Mei hingga Oktober 2024, sebanyak 20.192 situs perjudian diamankan dari pemblokiran oleh Kemenkominfo dengan jumlah imbalan Rp 171,11 miliar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI