Buru Jukir Liar, Dishub DKI Pasang Tujuh CCTV di Tanah Abang

Rabu, 21 Mei 2025 | 13:17 WIB
Buru Jukir Liar, Dishub DKI Pasang Tujuh CCTV di Tanah Abang
Buru Jukir Liar, Dishub DKI Pasang Tujuh CCTV di Tanah Abang. [Suara.com/Faqih]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memasang tujuh unit kamera pengawas alias CCTV di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat (Jakpus). Hal ini dilakukan demi memantau keberadaan juru parkir (jukir) liar di wilayah tersebut.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo berharap dengan pemasangan CCTV ini maka oknum juru parkir liar akan mengurungkan niat untuk melancarkan aksinya.

"Kamera CCTV untuk pengawasan parkir liar sudah terpasang di Kawasan Tanah Abang, saat ini sudah terpasang sebanyak 7 titik," beber Syafrin Liputo kepada wartawan, Rabu (21/5/2025).

Syafrin Liputo mengatakan dalam waktu dekat rencananya akan ada pemasangan satu unit lagi CCTV di Tanah Abang. Namun, Syafrin Liputo tak merinci kapan dan di mana tambahan kamera itu akan ditempatkan.

"Akan dilengkapi menjadi delapan titik kamera," pungkas Syafrin. 

Diberitakan sebelumnya, Syafrin Liputo menyatakan pihaknya bakal memasang kamera pengawas alias CCTV di berbagai lokasi parkiran liar. Hal ini dilakukan untuk menghalau para juru parkir liar yang sulit ditertibkan.

Kepala Dinas Perhubungan Pemprov Jakarta Syafrin Liputo. [Suara.com/Fakhri Fuadi]
ILUSTRASI Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo---Dishub DKI melakukan pemasangan CCTV untuk mengawasi keberadaan jukir liar di Jakarta. Rencana pemasangan CCTV dilakukan karena petugas Dishub DKI dibikin gerah dengan aksi kucing-kucingan para jukir liar. [Suara.com/Fakhri Fuadi]

Syafrin mengatakan, pihaknya sudah sering menerima aduan mengenai parkir liar dari masyarakat lewat sistem Cepat Respons Masyarakat (CRM). 

Syafrin mengeklaim dalam waktu maksimal tiga jam, petugas sudah menindaklanjuti aduan itu.

"Sebagaimana diketahui bahwa ada JAKI atau juga CRM laporan masyarakat itu sampai ke kami ada SOP-nya, jadi begitu laporan masuk 3 jam, paling lambat 3 jam itu sudah kami lakukan tindak lanjut," ujar Syafrin kepada wartawan, Minggu (18/5/2025).

Baca Juga: Telak! Emak-emak Sindir Ojol yang Ngotot Narik: Kami Demo Pakai Hati Nurani, Bukan Budak Aplikator!

Tim gabungan bentukan Pemprov DKI saat menjaring ratusan jukir liar di minimarket seluruh Jakarta. (Antara)
ILUSTRASI--Dishub DKI melakukan pemasangan CCTV untuk mengawasi keberadaan jukir liar di Jakarta. Rencana pemasangan CCTV dilakukan karena petugas Dishub DKI dibikin gerah dengan aksi kucing-kucingan para jukir liar. . (Antara)

"Jadi di sana ditertibkan, anggota turun, kemudian proses penindakannya juga dikirimkan di dokumentasi, dalam hal ini dan setelah tertib, baru kemudian anggota menindak lanjuti untuk laporan masyarakat lainnya," imbuh Syafrin Liputo. 

Meski demikian, Syafrin menyebut para juru parkir liar ini kerap kembali lagi melancarkan aksinya begitu petugas sudah meninggalkan lokasi.

"Begitu petugas gabungan datang, pelaku ini langsung hilang. Mobilnya diderek, kami lihat sudah tertib, tentu ditinggal. Kita akan menuju ke lokasi lainnya. Begitu pindah ke lokasi lainnya, si oknum muncul lagi," beber Syafrin Liputo. 

Kepala Dinas Perhubungan DKI Syafrin Liputo memberikan keterangan kepada wartawan di Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur, Kamis (27/3/2025). ANTARA/Luthfia Miranda Putri.
ILUSTRASI--Dishub DKI melakukan pemasangan CCTV untuk mengawasi keberadaan jukir liar di Jakarta. Rencana pemasangan CCTV dilakukan karena petugas Dishub DKI dibikin gerah dengan aksi kucing-kucingan para jukir liar. ANTARA/Luthfia Miranda Putri.

Karena itu, dengan adanya CCTV maka diharapkan petugas bisa terus memantau lokasi parkir liar yang sudah dibereskan petugas. 

Jukir liar juga akan segan karena merasa terpantau untuk melakukan aksinya.

"Ini yang kemudian seperti kucing-kucingan dan oleh sebab itu yang kami akan lakukan ke depan, tentu kita akan memperbanyak kamera CCTV sehingga dalam proses penindakannya," ungkap Syafrin Liputo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI