Jokowi Diperiksa Bareskrim Polri
Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) memenuhi undangan klarifikasi oleh Bareskrim Polri terkait kasus dugaan ijazah palsu.
Jokowi hadir di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan pada Selasa (20/5/25) dengan tampil sederhana berbatik dan berpeci.
Jokowi tiba di Gedung Bareskrim Polri pukul 9.43 WIB dan selesai keluar dari Gedung pada pukul 10.48 WIB.
Dalam klarifikasi itu, Jokowi mengaku dicecar sebanyak 22 pertanyaan seputar ijazah SD, SMP, SMA hingga Universitas.
“Hari ini saya mendapatkan undangan dari Bareskrim untuk keterangan atas aduan dari Masyarakat pada Bareskrim dan saya memenuhi undangan itu,” ungkap Jokowi.
Tak hanya datang untuk klarifikasi saja, Jokowi mengaku bahwa dirinya juga mengambil ijazahnya yang diserahkan ke Bareskrim Polri beberapa waktu lalu untuk diperiksa.
“Saya juga mengambil ijazah yang saat lalu diantarkan ke Bareskrim dan sudah saya ambil,” tuturnya lagi.
Mediasi Buntu
Baca Juga: Prabowo Buka Konvensi IPA 2025: Siang Ini Investasi Migas Nasional Digenjot
Sementara itu, mediasi yang dilakukan antara penggugat dan sejumlah tergugat dalam kasus dugaan ijazah palsu Presiden ke-7 RI Joko Widodo, Rabu (21/5) di Pengadilan Negeri Surakarta tidak menemui kata sepakat alias deadlock.
Agenda akan dilanjutkan dengan persidangan pada pekan depan.
Kepala Biro Hukum UGM Veri Antoni mengemukakan hingga tahap empat proses mediasi hari ini tidak ditemukan kata sepakat.
“Tapi memang dari proses mediasi sampai tahap yang keempat ini faktanya memang tidak terjadi kesepakatan antara penggugat dengan tergugat, termasuk dengan kami UGM,” ujar Veri seusai sidang mediasi.
“Jadi karena proses (mediasi) tadi gagal, maka kita akan masuk ke proses persidangan perdata sebagaimana biasanya,” ungkapnya.
Sedangkan untuk jadwal persidangan pihaknya masih menunggu informasi dari PN Solo.