Tuntut Penyelesaian Tragedi 1998, 93 Mahasiswa Trisakti Digelandang ke Polda Metro Jaya

Kamis, 22 Mei 2025 | 12:37 WIB
Tuntut Penyelesaian Tragedi 1998, 93 Mahasiswa Trisakti Digelandang ke Polda Metro Jaya
Puluhan mahasiswa trisakti diamankan buntut menggelar demonstrasi di depan Gedung Balai Kota Jakarta. (Suara.com/Fakhri Fuadi).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

“Tidak seperti ini kalian melakukan aksi, bukan seperti ini membela HAM,” tegas Kombes Susatyo saat mencoba berdialog dengan koordinator aksi di depan Balai Kota.

Sivitas akademika Universitas Trisakti membacakan maklumat saat acara Trisakti Bergerak di Tugu Reformasi 12 Mei, Jakarta, Jumat (9/2/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
Sivitas akademika Universitas Trisakti membacakan maklumat saat acara Trisakti Bergerak di Tugu Reformasi 12 Mei, Jakarta, Jumat (9/2/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]

Upaya komunikasi itu tak berlangsung mulus. Susatyo menyatakan bahwa tindakan para mahasiswa sudah melampaui batas karena melakukan kekerasan terhadap aparat yang berjaga.

“Ini sudah anarkis, kalian sudah melakukan pemukulan terhadap anggota saya, ini sudah tindak pidana,” pekik Kapolres Jakpus.

Koordinator aksi dari atas mobil komando sempat berusaha menjelaskan maksud mereka, namun percakapan dua arah itu berlangsung tegang dan tanpa hasil.

“Pak, dengar dulu, pak, pak, pak,” ujar salah satu mahasiswa dengan nada memohon kepada aparat kepolisian.

Menanggapi sikap dari perwakilan pendemo, Kombes Susatyo tetap bersikeras agar aksi dihentikan karena dianggap telah mengganggu ketertiban umum, termasuk arus lalu lintas di sekitar Balai Kota Jakarta.

Kapolres Susatyo menegaskan bahwa pihaknya tak anti-demonstrasi, namun tetap harus ada aturan yang dipatuhi.

Karena situasi makin tak terkendali, Susatyo memerintahkan anak buahnya untuk mengevakuasi para mahasiswa ke mobil tahanan.

“Jangan melawan, ayo masuk ke mobil tahanan satu per satu, ayo masuk. Bawa mereka, jangan melawan,” pekik Kombes Susatyo dengan suara tegas.

Baca Juga: Rayen Pono Vs Ahmad Dhani Memanas! Laporan Dilimpahkan, Saksi Kunci Ungkap Fakta Mengejutkan

Para mahasiswa menolak diamankan. Mereka saling merapat dan membentuk barikade, bahkan sejumlah mahasiswa perempuan menaiki mobil komando untuk menghalangi petugas.

Bentrok pun tak terhindarkan. Polisi menarik satu per satu mahasiswa secara paksa, termasuk mereka yang diduga menjadi provokator.

Beberapa mahasiswa berteriak histeris dan berusaha menyelamatkan rekan-rekan mereka yang telah ditangkap oleh aparat kepolisian.

Ketegangan dalam demonstrasi itu makin meningkat. Adu fisik antara mahasiswa dan aparat kepolisian terjadi di tengah upaya penertiban.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI