JK Blak-blakan: Pemimpin Harus Berani, Tapi Jangan Sampai..

Muhammad Yunus Suara.Com
Minggu, 25 Mei 2025 | 15:47 WIB
JK Blak-blakan: Pemimpin Harus Berani, Tapi Jangan Sampai..
Jusuf Kalla memberikan Kuliah Umum MEET THE LEADERS "LEADING THROUGH THE STORM: RESILIENT LEADERSHIP IN TIME OF CRISES " di Auditorium Benny Subianto, Universitas Paramadina, Sabtu (24/05/2025) [Suara.com/Tim Media JK]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Kondisi itu, menurut JK, tidak sepenuhnya salah Prabowo.

Lebih jauh, Menkokesra di Era Megawati ini mengakui, jika dunia saat ini memang tengah dilanda badai dan krisis.

Sehingga seorang pemimpin harus betul-betul bisa mengayomi rakyat yang dipimpinnya agar negaranya bisa selamat dari badai tersebut.

Tenang dan Fokus

Ketua Umum PMI ini pun memberikan masukan terhadap pemimpin yang berada di tengah badai. Seperti seorang pemimpin harus tetap tenang dan fokus.

"Ibarat kapal yang sedang berada di tengah badai. Seorang pemimpin harus tetap tenang dan fokus bagaimana mencari solusi agar kapalnya tidak karam," tambah JK.

Selain itu, di saat krisis, seorang pemimpin juga harus bisa berkomunikasi secara efektif dengan rakyatnya.

Seorang pemimpin, lanjut JK, juga harus menjaga emosi agar tidak grasak grusuk dalam pengambilan kebijakan.

"Terakhir yang utama juga pemimpin butuh pengalaman dalam menghadapi setiap masalah," ujarnya.

Baca Juga: Gara-gara Kebijakan Trump, Tambahan Pajak Rp4 Juta untuk Pengguna Mobil Listrik Siap Menanti

Tak lupa, JK juga membagikan pengalamannya saat mendamaikan konflik Poso, Ambon dan Aceh.

JK juga bercerita tentang kebijakan-kebijakan yang diambilnya saat Indonesia menghadapi krisis 1998 dan 2008.

Seperti saat menaikkan BBM, menaikkan harga minyak tanah dan menghapus subsidi serta kebijakan membagikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) saat itu.

JK bahkan mengklaim di masa pemerintahannya mengeluarkan kebijakan menaikkan harga minyak tanah dan harga BBM terbesar yang tidak diikuti demo besar-besaran.

"Karena saat itu diumumkan pada saat menjelang puasa dan orang berpikir untuk aksi demo saat berpuasa. Jadi itulah perlunya mengeluarkan kebijakan yang tepat dan strategis," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI