Dia menyebut ijazah asli tersebut dibawa langsung oleh perwakilan keluarga Jokowi, yaitu Wahyudi Andrianto selaku adik ipar atau adik dari Iriana Jokowi, lantaran merupakan dokumen yang sensitif.
Selain adik ipar, hadir pula ajudan Jokowi, Kompol Syarif Muhammad Fitriansyah di Bareskrim Polri. Penyerahan dokumen asli ini, lanjut Yakup, merupakan komitmen Jokowi dalam mendukung proses penyelidikan yang dilakukan Dittipidum Bareskrim Polri.
Diketahui, Jokowi sebelumnya, menyambangi Bareskrim Polri. Jokowi yang mengenakan kemeja batik berlengan panjang berwarna coklat, datang untuk memenuhi panggilan yang dikirimkan oleh penyidik.
Adapun, dalam kedatangannya, Jokowi memberikan keterangan, atas aduan dirinya yang sebelumnya dilaporkan oleh Eggi Sujana.
“Saya mendapatkan undangan dari Bareskrim untuk memberikan keterangan atas aduan dari masyarakat kepada Bareskrim dan saya memenuhi undangan itu,” kata Jokowi, saat di Bareskrim, Selasa (20/5/2025).
Selain itu, Jokowi juga mengaku kedatangannya ke Bareskrim untuk mengambil ijazahnya, yang sebelumnya sempat diserahkan ke pihak penyidik.
“Sekaligus saya mengambil ijazah yang saat yang lalu diantarkan kepada Bareskrim dan sudah saya ambil,” jelasnya.
Usai diperiksa, Jokowi mengaku, jika dirinya dicecar sebanyak 22 pertanyaan. Pertanyaan tersebut seputar ijazah yang dimilikinya.
“Ada 22 pertanyaan yang tadi disampaikan ya, sekitar ijazah dari SD, SMP, SMA, sampai Universitas,” katanya.
Baca Juga: Curigai Bareskrim, Rismon Sebut Skripsi Jokowi Pakai Font Times New Roman: Tak Sesuai Zamannya!
Selain itu, Jokowi juga mengaku, pertanyaan penyidik saat mendetail. Bahkan ia sampai ditanya soal skripsinya. Dia menyebut ijazah ini bakal dijadikan alat buktinya dalam persidangan.
“Ijazah nanti akan kami buka pada saat diminta oleh pengadilan, oleh hakim,” katanya.