Tragedi Longsor Gunung Kuda Cirebon: 4 Penambang Tewas, Dump Truck dan Eskavator Terkubur

Jum'at, 30 Mei 2025 | 17:22 WIB
Tragedi Longsor Gunung Kuda Cirebon: 4 Penambang Tewas, Dump Truck dan Eskavator Terkubur
Ilustrasi garis polisi. (Pixabay)

3. Rino, wargaCikalahang, Kecamatan Dukupuntang;

4. Siswanto, warga Leumunding, Majalengka;

5. Suwadi, warga Girinata, Kecamtan Dukupuntang;

6. Ervan Hardiansyah, warga Blok Siliasih, Kecamatan pabedilan;

7. Aji, warga Desa Beberan, Kecamatan Palimanan;

8. Safitri, warga Kertajati, Majalengka;

9. Abdul Rohim, warga Kertajati, Majalengka.

Longsor di Samarinda

Dalam peristiwa lain, Tim Search and Rescue (SAR) Gabungan dari berbagai unsur di Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) hingga kini masih mencari satu korban dalam reruntuhan, setelah beberapa jam sebelumnya berhasil menyelamatkan lima korban dalam kejadian yang sama.

Baca Juga: Kisah Sukses Mitigasi Bencana: Sistem Peringatan Dini di Alpen Selamatkan Ratusan Nyawa

Bencana tanah longsor tersebut terjadi di Jalan Gerilya, Gang Keluarga, Kota Samarinda, menimpa beberapa rumah warga di kaki bukit dan mengakibatkan enam orang tertimbun puing-puing bangunan.

"Begitu menerima laporan pukul 13.45 WITA, kami langsung gerakkan tim rescue dari Pos SAR Samarinda menuju lokasi kejadian," kata Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Balikpapan Endrow Sasmita dalam pernyataan resminya di Samarinda, Selasa (27/5).

Begitu tim tiba di lokasi, lanjutnya, langsung melakukan operasi pencarian dan pertolongan bersama berbagai unsur di lokasi, terutama warga setempat yang lebih dulu membantu di tempat kejadian.

Empat orang korban berhasil diselamatkan lebih awal oleh warga dan tim gabungan. Kemudian, satu korban atas nama Ayu (22 tahun) berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat pada pukul 15.20 Wita oleh tim SAR gabungan.

"Sementara satu orang korban lainnya, yakni Sutiah (40 tahun), hingga saat ini masih dalam proses pencarian. Kami terus berupaya agar korban segera ditemukan," katanya.

Ia menjelaskan bahwa akses ke lokasi cukup sulit karena banjir dan kondisi cuaca yang masih hujan. Sedangkan hujan yang mengguyur Kota Samarinda mulai pukul 05.00 Wita hingga sekitar pukul 14.00 Wita.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI