Kristian kemudian menyebut bahwa publik berhak mempertanyakan kelayakan mantan pesulap itu ditunjuk menjadi stafsus menteri.

"Artinya, kita patut mempertanyakan apakah latar belakang pendidikan dan pelatihan yang pernah diterima oleh Dedy Corbuzier relevan dengan kebutuhan keahlian yang kontributif bagi Kemenhan," ucapnya.
Menurutnya, perekrutan Deddy Corbuzier menjadi staff khusus Kemenhan menjadi suatu anomali dari penghematan yang sedang diupayakan oleh pemerintah.
"Kecuali, staff khusus ini memang bekerja sebagai sukarelawan yang tidak mendapat imbalan apapun dari Pemerintah," pungkasnya.
Deddy Corbuzier resmi menjadi Staf Khusus (Stafsus) Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin setelah dilantik di Gedung Kemhan pada Selasa (11/2/2025).
Melalui akun Instagram-nya, Sjafrie mengunggah foto pelantikan tersebut. Nampak Deddy Corbuzier dilantik bersama enam orang lainnya. Sjafrie menautkan foto tersebut kepada sejumlah akun IG, yakni milik Deddy Corbuzier, Kris Wijoyo Soepandji, Lenis Kogoya, Mayjen (Purn) Sudrajat, Indra Irawan, dan Sylvia Efi.
Sjafrie juga menambahkan alasan pengangkatan stafsus menhan yang disebutnya menjadi bagian penting dalam kolaborasi peran strategis.
"Pengangkatan stafsus Menhan ini menegaskan pentingnya kolaborasi peran strategis dalam menjaga kedaulatan, sementara penghargaan yang diberikan menjadi simbol kehormatan bagi mereka yang telah berkontribusi tanpa henti," katanya.
Baca Juga: Profil Bimo Wijayanto: Pendidikan, Kekayaan, serta Deretan Jabatan di BUMN dan Pemerintah