Menurut ia, Muzammil secara kapasitas mumpuni untuk memegang jabatan tersebut. Terlebih Muzammil menjadi salah satu tokoh yang ikut mendeklarasikan PKS setelah Partai Keadilan (PK) meleburkan diri di dalamnya.
"Dulu kan kami namanya PK, saya Presiden PK, kan tidak lolos electoral threshold, kemudian kita bikin baru namanya PKS. Nah, yang menjadi deklarator PKS itu Pak Muzammil Yusuf, tapi karena memang PKS itu adalah perahu yang kami siapkan untuk kami berlayar lagi, kemudian bergabunglah PKS dengan PK. Nah, ketika bergabung itu saya menjadi presiden, beliau menjadi wakil," ujarnya sebagaimana dilansir Antara.
HNW berkelakar bahwa Muzammil yang sempat menjabat Ketua Umum PKS untuk persiapan deklarasi awal partai kala itu mungkin hendak melanjutkan kepemimpinannya dengan posisi yang diembannya saat ini.
"Jadi, kata Pak Sohibul Iman (Ketua Majelis Syura PKS), mungkin beliau ingin menuntaskan, kemarin kan baru satu tahun (memimpin), (sekarang) ini mungkin ingin jadi penuh," katanya.
Selain itu, ia menambahkan latar belakang pendidikan Muzammil dengan bidang ilmu politik juga memberi warna berbeda dibanding beberapa Presiden PKS sebelumnya.
"Mungkin inilah presiden pertama PKS yang latar belakangnya ilmu politik, sebelumnya kami tidak ada ilmu politik. Saya dari ilmu agama, kemudian Pak Tifatul Sembiring malah insinyur, kemudian Pak Luthfi Hasan Ishaaq juga agama, kemudian Pak Anis Matta juga agama, Pak Sohihul Iman saintis," jelasnya.
Tak hanya itu, HNW mengatakan kinerja Muzammil selama duduk di DPR juga terbilang baik dengan telah malang melintang di berbagai alat kelengkapan dewan.
"Jadi, kemampuan terkait masalah regulasi juga sangat kokoh," tambahnya.
Ia berharap pada masa kepemimpinan Muzammil bersama Sohibul Iman sebagai Ketua Majelis Syuro PKS, partainya akan mampu mendulang suara pemilih hingga dua digit pada Pemilu 2029.
Baca Juga: PKS Kini Punya Pimpinan Baru, Sohibul Iman Jadi Ketua Majelis Syura, Almuzzamil Yusuf Jadi Presiden
"Jadi, ini kalau kemudian keduanya bergabung maka mudah-mudahan target PKS untuk mendapatkan dua digit persentase hasil Pemilihan Legislatif Tahun 2029 bisa terwujud," ucapnya.