Terungkap! Prabowo Sebut Belanda Ambil Kekayaan Indonesia 31 Triliun USD, Senilai Anggaran 140 Tahun

Dwi Bowo Raharjo Suara.Com
Rabu, 11 Juni 2025 | 11:46 WIB
Terungkap! Prabowo Sebut Belanda Ambil Kekayaan Indonesia 31 Triliun USD, Senilai Anggaran 140 Tahun
Presiden Prabowo Subianto sebut kekayaan Indonesia yang telah diambil Belanda selama masa penjajahan nilainya mencapai 31 triliun US dollar. (Suara.com/Novian)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Prabowo Subianto menyampaikan hasil riset total kekayaan Indonesia yang telah diambil Belanda selama masa penjajahan. Nilainya mencapai 31 triliun US dollar.

Prabowo mengatakan sejarah telah mengajarkan bahwa selama negara dalam masa penjajahan, Indonesia mengalami kehancuran, kehancuran di sejumlah sektor, termasuk kekayaan negara.

"Sejarah kita sendiri telah mengajarkan kepada kita bahwa ratusan tahun negara kita diduduki oleh bangsa-bangsa lain, diduduki dan rakyat kita, masyarakat kita, budaya kita, poltiik kita dihancurkan, dan kita menjadi milik bangsa lain dan kekayaan kita diambil," kata Prabowo dalam pidatonya di Indodefence Expo dan Forum si JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Rabu (11/6/2025).

Kepala negara lantas mengungkapkan hasil riset terbaru beberapa pekan lalu. Riset tersebut menyampaikan tentang total kekayaan Indonesia yang diambil Belanda.

"Baru ada suatu research berapa Minggu lalu yang menceritakan kepada kita bahwa selama Belanda menjajah kita, Belanda telah mengambil kekayaan kita senilai dengan uang sekarang senilai 31 triliun US dollar," kata Prabowo.

Bila dihitung, total kekayaan Indonesia yang dirampas Belanda sama dengan 18 kali produk domestik bruto (PDB) Indonesia atau senilai anggaran 140 tahun.

"Produksi domestik bruto kita sekarang adalah 1,5 triliun US dollar, berarti kekayaan yang telah diberikan atau diambil dari bangsa Indonesia sama dengan mungkin 18 kali seluruh produksi bangsa Indonesia. 18 kali GDP kita atau sama dengan kurang lebih 140 tahun anggaran kita," kata Prabowo.

Investasi Pertahanan

Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya bagi suatu negara untuk melakukan investasi di bidang pertahanan. Investasi tersebut dipercaya untuk menjaga kedaulatan dan kemerdekaan suatu negara.

Baca Juga: Jokowi Kini Jarang Ditemui Prabowo, Tanda-tanda Pengaruhnya Mulai Pudar?

Hal itu disampaikan Prabowo dalam pidatonya saat hadir di Indodefence Expo dan Forum di JIEXpo Kemayoran, Jakarta. Mengawali pidatonya, Prabowo menekankan tujuan dari penyelenggaraan Indodefence Expo dan Forum pada 11-14 Juni 2025.

Kepala negara berujar penyelenggaraan Indodefence dimaksudkan untuk memberi kesempatan bagi industri pertahanan dalam negeri, industri pertahanan negara-negara sahabat, dandunia akadmeisi di Indonesia.

"Semua unsur-unsur pimpinan politik dan kemasyarakatan dan tentunya generasi muda Republik Indonesia untuk mengikuti perkembangan tekonolgi dan sains khususnya di bidang pertahanan," kata Prabowo, Rabu (11/6/2025).

Prabowo menyampaikan keselamatan suatu bangsa harus dijamin oleh pertahanan suatu bangsa itu sendiri. Ia lantas mengingatkan tentang dampak dari perang.

Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya bagi suatu negara untuk melakukan investasi di bidang pertahanan. (Suara.com/Novian)
Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya bagi suatu negara untuk melakukan investasi di bidang pertahanan. (Suara.com/Novian)

"Tidak ada bangsa yang waras yang menghendaki perang. Perang adalah kegiatan manusia yang desdruktif. Perang adalah menimbulkan kehancuran," kata Prabowo.

Prabowo mengingatkan pentingnya suatu negara untuk berinvestasi di bidang pertahanan guna menjaga kedaulatan negara.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI