![Sidang kasus dugaan suap pada pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR RI dan dugaan perintangan penyidikan yang menjadikan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto sebagai terdakwa, Jakarta, Kamis (12/6/2025). [Suara.com/Dea Hardianingsih]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/06/12/29001-sidang-kasus-dugaan-suap-pada-pergantian-antarwaktu-paw-anggota-dpr-ri.jpg)
"Jadi ada pengakuan atau ada pernyataan dari Donny Tri itu bahwa 'Mas Hasto memberikan 400'. Entah apa itu. Yang 600 harun katanya, berarti dia belum pegang," jawab Frans.
"Lalu di bawah dia katakan duit sudah ku pegang. Berarti yang dia katakan duit sudah ku pegang dari Mas Hasto itu. Berarti ada duit, ini kata 600, 400 itu berkaitan dengan uang," lanjut dia.
Lalu jaksa mempertanyakan sosok dibalik kata 'nya' di pesan tersebut. Frans pun meyakini bahwa sosok 'nya' itu merupakan Hasto.
"Nah kalau di sini kan ada yang 600 Harun katanya. Nah katanya ini, 'nya' ini merajuk ke mana nih Pak? Kalau dari ini ya, dari teks ini ya kita lihat," kata jaksa.
Ya kalau konteksnya sama, itu karena diatas disebut Mas Hasto, katanya itu mengacu ke yang disebut Mas Hasto itu," timpal Frans.
"Itu yang kita kunci jawaban Ahli ya. Berarti katanya, berarti nya ini merujuk kepada Mas Hasto," tandas jaksa.
Sebelumnya, Jaksa mendakwa Hasto melakukan beberapa perbuatan untuk merintangi penyidikan kasus dugaan suap pada pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR RI kepada mantan Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan.
Selain itu, Hasto juga disebut memberikan suap sebesar Rp 400 juta untuk memuluskan niatnya agar Harun Masiku menjadi anggota DPR RI.
Dengan begitu, Hasto diduga melanggar Pasal 21 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang- Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Juncto Pasal 65 ayat (1) KUHAP.
Baca Juga: Bantah Ok Sip Setujui Suap, Pengacara Ungkit Momen Hasto Semprot Saeful Bahri