Sebagai informasi,Interfaith Rainforest Initiative (IRI) diluncurkan pada Juni 2017 di Nobel Peace Center, Oslo, Norwegia. Inisiatif ini bermula dari pertemuan bersejarah antara para pemimpin agama dunia—Kristen, Islam, Yahudi, Buddha, Hindu, dan Tao—bersama ilmuwan iklim, pakar hutan hujan, dan perwakilan masyarakat adat dari enam negara kunci: Brasil, Kolombia, Republik Demokratik Kongo, Indonesia, Meso-Amerika, dan Peru.
Sejak awal, IRI bergerak dengan keyakinan bahwa perlindungan hutan hujan bukan sekadar isu lingkungan, tetapi juga panggilan moral dan spiritual. Melalui dialog lintas iman, IRI membangun konsensus tentang tanggung jawab bersama menjaga hutan sebagai penopang kehidupan. Para pemimpin agama diberdayakan dengan pengetahuan ilmiah, pelatihan, dan perangkat advokasi agar dapat menyuarakan pentingnya pelestarian hutan dari mimbar-mimbar mereka.
Inisiatif ini menciptakan ruang kolaborasi antara tokoh agama, ilmuwan, masyarakat adat, serta aktor pemerintah dan sektor swasta. Mereka bersama-sama menyuarakan urgensi mengakhiri deforestasi, mendorong kebijakan pelindung hutan, dan membangun gerakan global berbasis nilai, etika, serta bimbingan moral.
Lebih dari sekadar kampanye lingkungan, IRI adalah upaya membangun kekuatan moral yang mampu menginspirasi tindakan konkret dan menciptakan perubahan nyata di tingkat lokal maupun global.