Suara.com - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) akan mengumpulkan para kepala daerah dalam forum retret nasional gelombang dua.
Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung pada 22 Juni 2025 mendatang di Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
“Untuk retret Insya Allah akan diselenggarakan 22 Juni,” ujar Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto, kepada wartawan di Kantor Kemendagri, Jakarta, Senin (16/6/2025).
Bima mengatakan, sekitar 80 kepala daerah dijadwalkan mengikuti forum refleksi dan konsolidasi tersebut.
Mereka terdiri dari kepala daerah yang tidak sempat hadir dalam retret gelombang pertama di Magelang, serta beberapa yang baru saja dilantik usai proses Pemungutan Suara Ulang (PSU).
“Jadi ada yang ketika di Magelang itu tidak ikut, ada yang kemudian Gelombang dismissal yang berperkara tapi tidak lanjut dan yang ketiga ini ada yang PSU. PSU selesai dan kemudian dilantik,” jelas Bima.
Meski digelar di lokasi berbeda, muatan utama dalam retret gelombang kedua ini disebut tak jauh berbeda dari sesi sebelumnya.
Kemendagri akan menekankan pentingnya pemahaman kepala daerah atas hak, kewajiban, dan tanggung jawab mereka dalam menyukseskan program prioritas nasional.
“Dan penambahan-penambahan akan disampaikan sesuai dengan perkembangan yang terbaru terkait dengan program prioritas. Tentu ada hal-hal yang penting untuk dievaluasi terkait program prioritas,” ucap Bima.
Baca Juga: Ramai Disorot Publik, Kemendagri Ungkap Kronologi 4 Pulau di Aceh Masuk Wilayah Sumut
Tidak hanya itu, para peserta akan merasakan atmosfer semi-militer khas IPDN.
Mereka dijadwalkan menginap di barak atau asrama praja untuk memperkuat ikatan emosional sekaligus menanamkan semangat pengabdian.
“Nanti para peserta akan menginap bermalam di Barak Praja. Di Barak Praja atau di Asrama Praja nanti di IPDN,” kata dia.
Untuk memperkaya materi yang disampaikan, Bima memastikan Kemendagri juga menggandeng jajaran Kabinet Merah Putih.
Sejumlah menteri disebut sudah menyatakan kesediaan hadir sebagai pemateri langsung di hadapan para kepala daerah.
Sebelumnya Juru Bicara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ahmad Basarah memastikan bahwa kepala daerah dari partai berlambang banteng moncong putih yang belum mengikuti retreat akan ikut pada pelaksanaan retreat kedua kepala daerah hasil Pilkada 2024.
![Sejumlah kepala daerah peserta retret yang mengenakan seragam komponen cadangan (komcad) berbaris setibanya di Kompleks Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah, Jumat (21/2/2025). [ANTARA FOTO/Anis Efizudin/nym]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/02/21/98617-retreat-kepala-daerah-di-malang.jpg)
Kepastian tersebut disampaikan kepada wartawan, Kamis (3/4/2025).
"Ya benar sudah ada kesepakatan kami bhw kada dari PDIP yang belum ikut retret angkatan pertama akan ikut pada angkatan ke kedua," katanya..
Ia mengatakan, terkait hal tersebut menjadi arahan dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Ya benar hal tersebut adalah arahan dari Bu Mega," ujarnya.
Kendati begitu, Basarah belum membeberkan siapa saja kepala daerah yang akan ikut retreat kedua yang dilaksakan Kementerian Dalam Negeri.
Sebelumnya diberitakan, Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri sempat menyampaikan instruksi kepada kepala daerah dari partainya untuk tidak mengikuti retreat.
Surat berkop PDIP tersebut beredar dengan nomor 7294/IN/DPP/II/2025, tertanggal 20 Februari 2025, berisi instruksi tegas agar seluruh kepala daerah yang berasal dari PDIP tidak mengikuti retreat.
Juru bicara PDIP, Guntur Romli, mengonfirmasi keaslian surat tersebut dan membenarkan bahwa instruksi itu berasal langsung dari Megawati Soekarnoputri.
"Betul," ujar Guntur Romli belum lama ini.
Sementara itu, terkait pelaksanaan retreat kepala daerah gelombang kedua, Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto menyampaikan bahwa pelaksanaannya dilaksanakan pascalebaran.