Belum Dapat Bansos dari Pemerintah? Bisa Jadi Nama Anda Sudah Dicoret dari DTSEN

Selasa, 17 Juni 2025 | 21:04 WIB
Belum Dapat Bansos dari Pemerintah? Bisa Jadi Nama Anda Sudah Dicoret dari DTSEN
Ilustrasi bansos. Kemensos menargetkan penyaluran berbagai jenis bantuan sosial atau bansos triwulan kedua 2025 akan selesai pada akhir Juni ini. [Suara.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menyampaikan bahwa pemerintah menargetkan penyaluran berbagai jenis bantuan sosial atau bansos triwulan kedua 2025 akan selesai pada akhir Juni 2025.

Bansos tersebut berupa Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Program Keluarga Harapan (PKH), serta bansos penebalan bagi penerima BPNT.

"Ya mudah-mudahan di bulan Juni ini semua tuntas lah, baik yang reguler maupun yang penebalan," kata Gus Ipul kepada wartawan di Jakarta, Selasa 17 Juni 2025.

Gus Ipul menyampaikan kembali bahwa penyaluran bansos pada triwulan kedua 2025 mulai menggunakan Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) yang baru disusun ulang oleh Badan Pusat Statistik.

DTSEN diklaim lebih akurat dari sebelumnya, Data Terpadu Kesejahtetaan Sosial (DTKS) karena dilakukan pemutakhiran sesuai data di lapangan.

Pada DTSEN, kata Gus Ipul, jumlah penerima bansos ada yang dikurangi karena dianggap kelas ekonominya telah naik.

Oleh sebab itu, Gus Ipul meminta maaf kepada masyarakat yang belum juga menerima bansos sampai saat ini.

Menurutnya bisa jadi namanya memang sudah dikeluarkan dari daftar penerima bansos.

"Ya kan ada datanya memang, mungkin mereka dulunya dapat (bansos), sekarang nggak dapat, itu bisa aja. Kami mohon maaf. Jadi kami mohon semua juga memahami kondisinya," tutur Gus Ipul.

Baca Juga: Harga Beras Meroket, Pemerintah Mau Sebar Bansos

Namun, bisa juga masyarakat yang masih berhak mendapatkan bansos memang belum mendapatkannya.

Gus Ipul menyampaikan bahwa hingga saat ini proses penyaluran bansos masih berlangsung.

"Maka itu saya mohon bersabar. Tapi kami ini berserta tim mengusahakan Juli-Juni ini sudah selesai. InsyaAllah minggu ini yang reguler semua saluran. Nah, minggu depan insyaAllah yang penebalan," tuturnya.

Sebelumnya, Gus Ipul telah menyampaikan kalau ada sekitar 1,8 juta orang yang dipastikan tidak akan mendapat bantuan bansos pada triwulan kedua tahun ini.

Keputusan itu diambil setelah dilakukan verifikasi ulang melalui ground check atau pengecekan langsung ke lapangan saat proses penyusunan Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).

"Ada sekitar 1.800.000 keluarga penerima manfaat (KPM) yang selama ini menerima bantuan, karena hasil verifikasi menunjukkan bahwa mereka termasuk bagian daripada inclusion error."

Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul. (Suara.com/Lilis)
Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul mengemukakan bahwa akhir Juni ini bansos akan disalurkan. (Suara.com/Lilis)

"Maka pada triwulan kedua ini mereka tidak mendapatkan lagi bantuan," kata Gus Ipul dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu 27 Mei 2025.

Bantuan yang dimaksud ialah program keluarga harapan (PKH) maupun sembako.

Gus Ipul menambahkan, 1,8 juta yang dicoret itu akan dialihkan kepada keluarga lain yang lebih berhak menerima.

Dari 1,8 juta orang yang dikeluarkan dari penerima bansos, Gus Ipul menuturkan kalau sebagian juga ada yang sudah graduasi atau naik kelas taraf ekonominya.

Sehingga, dianggap sebagai kelompok kelas menengah rentan miskin.

Sementara itu, bansos Kemensos untuk triwulan kedua tahun ini telah mulai dicairkan hari ini, Rabu 28 Mei 2025.

Gus Ipul menyampaikan, jumlah penerima pada tahap I untuk triwulan kedua baru sebanyak 16,5 juta orang.

Masih ada sekitar 4 juta orang yang dalam tahap verifikasi untuk dipastikan kelayakannya untuk mendapatkan bansos.

"Jadi masih bisa bertambah (jumlah penerima bansos), Insyaallah minggu depan lah selesai verifikasi itu," ujar Gus Ipul.

Untuk penyaluran bansos terhadap 16,5 juta orang tersebut, Gus Ipul menyampaikan bahwa negara menggelontorkan dana sebanyak Rp10 triliun.

Sebelumnya, pemerintah mencairkan bansos, Senin, 26 Mei 2025. Setidaknya ada tiga jenis bansos yang disalurkan kepada masyarakat.

Ketiganya masuk dalam program prioritas nasional dan ditargetkan selesai paling lambat besok, Selasa, 27 Mei 2025.

Penyaluran bantuan ini merupakan percepatan realisasi anggaran negara menjelang akhir Mei 2025, sesuai arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI