Gunung Lewotobi Erupsi: Ribuan Warga Mengungsi, Kemensos Salurkan Bantuan Rp5 Miliar

Rabu, 18 Juni 2025 | 20:18 WIB
Gunung Lewotobi Erupsi: Ribuan Warga Mengungsi, Kemensos Salurkan Bantuan Rp5 Miliar
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki. (Foto: PVMBG)

Suara.com - Kementerian Sosial Republik Indonesia memastikan kebutuhan dasar bagi warga terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) bisa terpenuhi. Dapur umum juga telah didirikan dan ribuan bantuan logistik telah didistribusikan ke lokasi terdampak.

“Kemensos langsung menurunkan tim PSKBA dan Tagana ke Flores Timur. Dapur umum telah beroperasi dan kami mengirimkan lebih dari 8.980 paket makanan siap saji untuk mendukung kebutuhan pengungsi,” ujar Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dalam keterangannya, Rabu, 18 Juni 2025.

Data sementara tercatat ada sebanyak 1.140 KK atau 4.007 jiwa terdampak dan mengungsi akibat peningkatan status gunung dari Siaga (Level III) menjadi Awas (Level IV).

Dari jumlah tersebut, 1.412 jiwa berada di pos lapangan Kecamatan Titihena, sementara sisanya tersebar di berbagai pos mandiri di kecamatan lainnya, termasuk Wulanggitang, Ilebura, Larantuka, dan Pulau Adonara.

Kemensos melalui gudang-gudang logistiknya telah mengirimkan berbagai bantuan darurat. Di antaranya meliputi makanan siap saji sebanyak 8.980 paket, makanan anak 4.100 paket, kasur, selimut, sandang anak dan dewasa hingga ribuan paket, tenda keluarga dan tenda gulung ada puluhan unit, serta family kit dan kidsware masing-masing 500 paket.

Total nilai bantuan logistik yang digelontorkan Kemensos itu mencapai Rp5 miliar, termasuk pengiriman langsung dari Gudang Sentra Efata Kupang, Gudang Dinas Sosial NTT, dan Gudang Induk Bekasi. Pengiriman logistik dilakukan melalui jalur darat dan udara.

“Kami terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan lembaga terkait untuk memastikan distribusi segera tersalurkan. Tidak boleh ada warga terdampak yang terabaikan,” kata Gus Ipul.

Sementara itu, menurut laporan lapangan, sebagian besar warga mengungsi secara mandiri ke rumah sanak keluarga yang dianggap aman. Hingga saat ini, tidak ada laporan korban luka maupun korban jiwa.

Sebelumnya, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menyampaikan kalau tidak ada korban jiwa akibat erupsi itu karena masyarakat setempat sudah tidak lagi tinggal di kawasan rawan bencana yang berjarak 7 km dari puncak kawah.

Baca Juga: Ratusan Penumpang di Lombok Terdampak Pembatalan Penerbangan Imbas Letusan Gunung

Masyarakat yang sebelumnya tinggal di kawasan itu telah dipindahkan ke hunian sementara yang dibangun oleh BNPB, pemerintah daerah, bersama kementerian terkait.

"Itu sudah ditempati oleh masyarakat setempat. Tidak kurang 450 KK dari desa terdampak dengan radius 6 km dari kawasan rawan bencana gunung Lewotobi Laki-Laki. Juga telah kami fasilitasi dengan listrik dan air bersih," ujarnya.

Akan tetapi, di area tersebut masih ada aktivitas ekonomi warga serta selalu dilalui sebagai akses transportasi yang menghubungkan Kabupaten Flores Timur dengan Kabupaten Sikka.

Imbas Erupsi

Sebelumnya dikabarkan sejumlah penerbangan di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali pada Rabu, 18 Juni terpaksa dibatalkan.

Hal tersebut dilakukan akibat adanya erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI