Tiongkok memiliki 3.304 pesawat, 5.000 kendaraan lapis baja, dan 730 aset angkatan laut. Negara ini juga menjadi satu dari sedikit negara yang mampu memproduksi sendiri seluruh spektrum sistem senjata strategis.
4. India
India menempati posisi keempat dengan PowerIndex 0,1023, menunjukkan posisinya sebagai kekuatan regional yang dominan di Asia Selatan.
Dengan anggaran pertahanan sekitar US$74 miliar, India memiliki kekuatan personel yang masif. Kekuatan udaranya mencakup 2.296 pesawat, sementara angkatan daratnya diperkuat oleh 4.614 tank dan angkatan laut dengan 294 aset.
5. Korea Selatan
Meskipun wilayahnya relatif kecil, Korea Selatan berada di peringkat kelima dengan PowerIndex 0,1656. Negara ini menjadi contoh bagaimana kemajuan teknologi dapat menjadi pengganda kekuatan.
Korsel berinvestasi besar dalam teknologi pertahanan canggih seperti kecerdasan buatan (AI) dan sistem tempur otonom.
"Koordinasi yang erat dengan Komando Indo-Pasifik AS serta pengembangan alutsista domestik seperti jet tempur KF-21 Boramae menjadi pilar utama kekuatan mereka," ujar Pieter Pandie, peneliti di Pusat Studi Strategis dan Internasional (CSIS).
6. Inggris
Baca Juga: Adu Kuat di Langit dan Darat, Siapa Paling Perkasa Jika Perang Total Iran vs Israel Terjadi?
Sebagai kekuatan tradisional Eropa, Inggris berada di peringkat keenam (PowerIndex 0,1443). Angkatan Laut Kerajaan (Royal Navy) menjadi salah satu yang paling dihormati di dunia, dengan dua kapal induk kelas Queen Elizabeth sebagai andalannya.
Keterlibatan aktif Inggris dalam berbagai misi NATO menunjukkan jangkauan global dan interoperabilitas militernya.
7. Jepang
Jepang di posisi ketujuh (PowerIndex 0,1601) menunjukkan pergeseran signifikan dalam postur pertahanannya. Dengan kekuatan udara dan laut yang canggih, Jepang juga memiliki teknologi pertahanan rudal yang mumpuni untuk menghadapi ancaman regional.
Peningkatan anggaran pertahanan dalam beberapa tahun terakhir menegaskan keseriusan Jepang dalam menjaga stabilitas di kawasan Asia-Pasifik.
8. Turki