Tangisan Warga Israel Ratapi Rumah Hancur, Minta Iran Hentikan Serangan Rudal

Ferry Noviandi Suara.Com
Kamis, 19 Juni 2025 | 20:59 WIB
Tangisan Warga Israel Ratapi Rumah Hancur, Minta Iran Hentikan Serangan Rudal
Tangisan warga Israel ratapi rumah hancur, minta Iran hentikan serangan rudal. [Twitter]

"Ini yang dirasakan warga Palestina bertahun-tahun. Belum seberapa, ya, Zionis," tulis seorang pengguna media sosial.

"Yang kalian rasakan sekarang hanyalah sebagian kecil dari penderitaan warga Gaza dan Tepi Barat. Selamat datang di kenyataan yang selama ini kalian abaikan," kata warganet lainnya.

Konflik antara dua negara Timur Tengah ini merupakan eskalasi dari ketegangan panjang antara Israel dan Iran.

Ketegangan meningkat drastis sejak awal 2024 dan mencapai puncaknya pada pertengahan Juni 2025.

Pada 13 Juni 2025, Israel meluncurkan serangan udara ke Iran dalam operasi militer yang diberi nama Operation Rising Lion.

Sejumlah warga Israel diduga kabur dan memilih pergi ke Prancis. [Instagram ctd.insider]
Sejumlah warga Israel diduga kabur dan memilih pergi ke Prancis. [Instagram ctd.insider]

Target serangan mencakup beberapa fasilitas penting di Teheran, termasuk lokasi yang dicurigai sebagai fasilitas nuklir dan militer.

Sebagai balasan, Iran meluncurkan ratusan rudal dan drone ke wilayah Israel pada 13 dan 14 Juni.

Serangan rudal menghantam berbagai kota besar dan menyebabkan kerusakan infrastruktur serta korban jiwa di kedua belah pihak.

Tidak berhenti di situ, konflik berlanjut hingga 19 Juni, dengan Israel meluncurkan serangan udara ke fasilitas nuklir Arak di Iran.

Baca Juga: Rusia: Israel Harus Hentikan Serangan ke Situs Nuklir Iran

Iran merespons dengan meluncurkan rudal balistik yang menghantam gedung bursa efek di Tel Aviv.

Ilustrasi Perang Iran vs Israel [Foto Dok X @VividProwess]
Ilustrasi Perang Iran vs Israel [Foto Dok X @VividProwess]

Disebutkan bahwa rumah sakit di Israel bagian selatan juga terkan rudal, menambah panjang daftar korban dan kerusakan.

Reaksi dunia terhadap konflik bersenjata antara Iran dan Israel pun sangat beragam.

Dari Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan kekhawatiran yang mendalam mengenai eskalasi konflik antara dua negara tersebut.

Presiden ke-6 Republik Indonesia itu menegaskan bahwa situasi di Timur Tengah saat ini semakin berbahaya.

SBY memperingatkan bahwa jika perang Iran-Israel menjadi tidak terkendali, dunia benar-benar berada di ambang malapetaka.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI