Ustaz Felix Siauw Ungkap Amerika Sumber Kekuatan Israel, Hentikan Dukungan Maka Konflik Selesai!

Sabtu, 21 Juni 2025 | 18:39 WIB
Ustaz Felix Siauw Ungkap Amerika Sumber Kekuatan Israel, Hentikan Dukungan Maka Konflik Selesai!
Ustaz Felix Siauw. [YouTube]

Suara.com - Ustaz Felix Siauw, seorang konten kreator dan tokoh agama yang dikenal dengan pandangan tajamnya tentang isu-isu global, kembali menarik perhatian publik dengan analisisnya mengenai hubungan antara Amerika Serikat dan Israel.

Dalam sebuah video di YouTube yang berjudul "Yang Semua Bisa Lakukan Untuk Menghentikan Israel".

Ustaz Felix tidak mengulas akar masalah konflik Palestina, tetapi juga menawarkan sebuah solusi radikal yang diambil dari pelajaran sejarah Perang Vietnam: menghentikan agresi Israel dengan cara mencabut dukungan global, khususnya dari Amerika Serikat.

"Banyak resolusi damai telah gagal dalam kasus Israel dan Palestina," buka Ustaz Felix Siauw dalam videonya dikutip pada Sabtu (21/6/2025).

Pernyataan ini menjadi landasan argumennya yang kuat, menunjukkan bahwa pendekatan diplomatik konvensional telah menemui jalan buntu.

Ia kemudian mengajak audiensnya untuk melihat ke belakang, pada Perang Vietnam, sebagai sebuah studi kasus yang relevan.

"Di Vietnam, Amerika Serikat, meskipun memiliki keunggulan militer yang jauh melampaui lawan, akhirnya kalah dan harus menarik diri," jelas Ustaz Felix, merujuk pada periode antara hingga dalam video tersebut. Menurutnya, ada dua alasan utama kekalahan AS di Vietnam.

"Pertama, perlawanan sengit dari rakyat Vietnam (Viet Cong) yang menyebabkan banyak korban di pihak Amerika," ujarnya.

Namun, yang lebih krusial, kata Ustaz Felix, adalah "hilangnya dukungan domestik di Amerika sendiri, di mana rakyat Amerika tidak lagi mendukung perang, melakukan demonstrasi, dan menekan pemerintah untuk mengakhiri perang".

Baca Juga: Netanyahu Curhat RS Israel Dirudal Iran, Erdogan: Kalian Mengebom 35 RS Gaza Palestina!

Analogi Vietnam untuk Menghentikan Genosida di Palestina

Ustaz Felix Siauw dengan tegas menarik benang merah antara sejarah Vietnam dan situasi di Palestina saat ini. "Pelajaran dari Perang Vietnam ini dapat diterapkan pada konflik Israel-Palestina," tegasnya.

Ia bahkan tidak ragu menggunakan frasa yang kuat, menyatakan bahwa apa yang terjadi di Palestina "lebih tepat disebut genosida terhadap rakyat Palestina".

Meskipun menghadapi agresi yang luar biasa, Ustaz Felix menyoroti kekuatan tak terlihat dari rakyat Palestina. "Kekuatan mental dan perlawanan rakyat Palestina, khususnya di Gaza, sangat luar biasa dan menginspirasi dunia," pujinya.

Namun, ia juga menggarisbawahi bahwa perlawanan saja tidak cukup jika ada dukungan eksternal yang terus mengalir.

"Yang menjadi bahan bakar utama keberlangsungan genosida ini adalah diamnya dunia dan bahkan dukungan dari sebagian pihak," kritiknya.

Ustaz Felix Siauw bahkan menolak solusi dua negara yang seringkali diusung sebagai jalan tengah.

"Solusi dua negara dianggap bukan jalan keluar karena justru itulah akar masalahnya, yaitu adanya entitas yang datang dan merebut tanah orang lain," jelasnya lugas.

Menurutnya, "satu-satunya cara adalah penjajah harus hengkang dari tanah yang dijajahnya." Dan bagaimana cara mencapai ini? "Dengan mencabut dukungan domestik terhadap Israel," jawabnya.

Mengurai Benang Dukungan Global

Di mana keberadaaan Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu saat ini? [Instagram/@b.netanyahu]
Di mana keberadaaan Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu saat ini? [Instagram/@b.netanyahu]

Dalam pandangan Ustaz Felix, kekuatan Israel sangat bergantung pada dukungan negara-negara adidaya.

"Israel tidak sekuat yang terlihat; kekuatannya berasal dari dukungan negara-negara adidaya seperti Amerika Serikat," ungkapnya. Ia bahkan menyebut angka spesifik: "Amerika Serikat memasok 70-80% persenjataannya [Israel]".

Dengan logika sederhana, ia berargumen, "Jika rakyat Amerika menolak, pasokan senjata bisa berhenti".

Namun, Amerika Serikat bukanlah satu-satunya negara yang menjadi sorotan Ustaz Felix. Ia juga menyebutkan negara-negara lain yang turut menjadi pilar dukungan bagi Israel, di antaranya "Jerman (kapal dan persenjataan laut), Italia, Kanada, Prancis, dan India".

Pesannya jelas: "Jika penduduk negara-negara ini menekan pemerintah mereka untuk mencabut dukungan, Israel akan runtuh".

Kekuatan Edukasi dan Suara Publik di Era Digital

Ustaz Felix Siauw melihat era media sosial sebagai alat yang sangat powerful untuk mencapai tujuan ini.

"Di era media sosial saat ini, edukasi dan penyadaran publik bisa dilakukan lebih cepat dibandingkan masa Perang Vietnam," tegasnya.

Ia menekankan pentingnya informasi: "Mengedukasi orang tentang apa yang terjadi adalah kunci".

Baginya, ini adalah proses yang akan memicu efek domino. "Ketika orang-orang terdidik dan sadar, mereka akan bersuara dan menekan pemerintah masing-masing untuk menghentikan dukungan terhadap Israel," pungkasnya.

Mengutip Al-Qur'an, Ustaz Felix juga menyentuh aspek spiritual dari dukungan ini, dengan menyebutkan bagaimana "Bani Israil dikuatkan dengan harta dan pengikut". Ini mengisyaratkan bahwa dengan menghentikan "aliran dana (bahan bakar)" tersebut, kekuatan mereka akan berkurang.

Pada akhirnya, Ustaz Felix Siauw menyimpulkan bahwa "senjata utama Israel adalah opini dan narasi, yang bisa dipatahkan jika dunia tidak lagi diam".

Ia mengakhiri analisisnya dengan seruan yang menggema: "Kunci untuk mengakhiri kebiadaban ini adalah edukasi, menyebarkan berita, dan tidak diam".

Pandangan Ustaz Felix Siauw ini menawarkan perspektif yang menantang dan memprovokasi pemikiran, dengan harapan untuk menggalang kekuatan publik global demi kebebasan Palestina.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI