Ini adalah bukti paling mengerikan bagaimana preferensi personalnya bisa membentuk strategi militer sebuah negara nuklir.
Paranoia "Deep State" dan Rentetan Skandal
Seperti halnya politisi populis lainnya, ketika terpojok oleh skandal—seperti kasus penyalahgunaan dana negara untuk memesan makanan mewah senilai hampir USD100.000—Sara dan keluarganya mengadopsi narasi konspirasi.
Ia berulang kali menuding adanya "negara gelap" atau "deep state" di Israel yang berkomplot untuk menjatuhkan suaminya, sebuah retorika yang ia samakan dengan nasib Donald Trump di AS.
"Orang-orang ini menyalahgunakan sistem peradilan untuk mencoba menggulingkan pemerintah yang dipilih secara demokratis," klaimnya, seraya menuduh "elit sayap kiri radikal" sebagai dalangnya.
Dengan jejak intervensi yang panjang, dari memveto duta besar PBB hingga membentuk kabinet perang, serta riwayat skandal dan retorika konspirasi, sosok Sara Netanyahu muncul sebagai salah satu figur paling berpengaruh sekaligus berbahaya di Israel.
Ia bukan lagi sekadar istri perdana menteri; ia adalah pemain sentral dalam drama politik rezim Zionis yang penuh intrik dan pertumpahan darah.