Kekuatan Baru dan Pemain Lama
Selain dua raksasa tersebut, negara-negara lain juga terus memodernisasi dan menambah jumlah persenjataan mereka.
1. China
![bendera China [antara]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/08/22/16253-bendera-china.jpg)
Dengan perkiraan 500 hulu ledak, China sedang berada dalam "fase modernisasi dan ekspansi nuklir yang paling signifikan" dalam sejarahnya.
Para ahli memperkirakan China menambah arsenalnya lebih cepat dari negara lain, dengan potensi untuk menyamai jumlah rudal balistik AS atau Rusia dalam dekade mendatang.
2. Prancis
![Ilustrasi bendera Prancis.[Unsplash/Alice Triquet]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/10/31/63494-ilustrasi-bendera-prancis.jpg)
Sebagai kekuatan nuklir utama di Uni Eropa, Prancis memiliki sekitar 290 hulu ledak.
Sebagian besar kekuatannya berbasis di laut, terutama pada kapal selam nuklir yang menjadi tulang punggung pencegahan strategisnya.
3. Inggris Raya
Baca Juga: Harga Minyak Naik, Rupiah Melemah: Awas Harga BBM Bisa Melambung Tinggi!

Negara ini memiliki sekitar 225 hulu ledak, yang keseluruhannya merupakan senjata strategis yang dapat diluncurkan dari kapal selam.
Di Luar Perjanjian: Kekuatan Nuklir Non-NPT
Empat negara berikut mengembangkan senjata nuklir di luar kerangka NPT, sering kali dipicu oleh ketegangan regional yang panas.
1. Pakistan dan India

Dua negara tetangga di Asia Selatan ini terus berada dalam perlombaan senjata. Baik Pakistan maupun India diperkirakan memiliki sekitar 170-172 hulu ledak.
Konflik yang sering terjadi di perbatasan, terutama di wilayah Kashmir, membuat keberadaan senjata nuklir di kedua negara menjadi "sumber kekhawatiran konstan bagi stabilitas global".