Sejumlah kementerian/lembaga, pemerintah daerah, pelaku usaha, dan komunitas lokal akan dilibatkan guna memastikan tersedianya infrastruktur jalan yang memadai, akses transportasi yang lancar, dan sistem logistik yang efisien.
![Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman. [Suara.com/Lilis]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/28/51048-menteri-transmigrasi-iftitah-sulaiman.jpg)
Menteri Iftitah sendiri menegaskan melalui langkah nyata dan perumusan kebijakan koridor ekonomi di Palolo, Kementerian Transmigrasi berencana untuk membangun kawasan transmigrasi sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru.
"Harapannya kawasan tersebut menjadi percontohan nasional dalam transformasi transmigrasi modern dengan kawasan transmigrasi yang maju, mandiri, produktif, dan terhubung dengan pusat pertumbuhan sekitarnya," tuturnya.
Upaya itu diklaim sekaligus menunjukkan sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dunia usaha, dan masyarakat dalam mewujudkan Indonesia Sentris pembangunan yang merata dan berkeadilan di setiap daerah.
Transmigrasi Era Baru
Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman mengemukakan bahwa pemerintah saat ini telah menerapkan sistem transmigrasi baru.
Apabila dahulu transmigrasi dikenal sebagai upaya merelokasi masyarakat di Pulau Jawa untuk pindah ke daerah luar, Iftitah menekankan bahwa pemerintah kini telah punya paradigma baru.
Dia menyampaikan bahwa transmigrasi tidak lagi hanya bicara lahan kosong, tetapi saat ini lebih luas lagi, yakni mengenai pertumbuhan baru.
Baca Juga: Barelang Bersolek Jadi Waterfront City: Wisata Bahari Ala Batam Siap Saingi Singapura?