![Abdul Haris Agam, atau lebih dikenal dengan nama Agam Rinjani [Suara.com/Istimewa]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/06/26/11722-agam-rinjani.jpg)
Menjadi Penjaga Rinjani dan Pahlawan Tak Bernama
Kini, Agam tinggal di Lombok dan dikenal sebagai guide profesional di Gunung Rinjani.
Ia juga mendirikan Etno Shop Adventure, usaha travel yang menyediakan open trip dan private trip ke gunung maupun pantai.
Namun yang membuat namanya dikenal luas bukanlah bisnis, melainkan keberanian.
Agam memimpin tim evakuasi untuk membawa turun jenazah Juliana Marins, pendaki asal Brasil yang jatuh ke jurang sedalam 590 meter.
Aksi ini bukan perkara mudah. Kabut tebal, medan terjal, dan malam yang mencekam memaksa Agam dan tim menginap di tepi jurang bersama jenazah Juliana.
“Kami menginap di pinggir tebing yang curam 590 meter bersama Juliana satu malam. Kami pasang anchor supaya tidak ikut meluncur 300 meter lagi,” tulis Agam di akun Instagram-nya, @agam\_rinjani.
Video Evakuasi Viral, Dunia Beri Penghormatan
Aksi heroik Agam terekam dalam video yang kemudian viral. Di sana, terlihat ia menuruni tebing dengan seutas tali panjang, menarik tubuh Juliana dari dasar jurang.
Baca Juga: 'Juliana Dibiarkan Mati': Keluarga Tuntut Keadilan, Kuak Borok Sistem Penyelamatan Rinjani?
Saat ia dan jasad Juliana berhasil mencapai puncak, dunia menyambutnya dengan decak kagum.
Media Brasil turut menyoroti kisah ini. Warganet Brasil memenuhi kolom komentar Instagram Agam dengan ucapan terima kasih dan penghormatan:
“Terima kasih Agam Rinjani. Keberanian dan kemanusiaanmu adalah cahaya di tengah kegelapan,” tulis akun @faleiofficial.
“Dia pahlawan tanpa jubah! Harus diberi medali kehormatan,” kata akun @julia\*\*\*.

Ratusan Kali ke Puncak Rinjani
Apa yang dilakukan Agam bukanlah kebetulan. Ia adalah pendaki senior dengan pengalaman luar biasa.