Pria di Sigi Tikam Kepala KUA Fuad hingga Tewas, Alasannya Bikin Geleng-geleng

Dwi Bowo Raharjo Suara.Com
Jum'at, 27 Juni 2025 | 17:15 WIB
Pria di Sigi Tikam Kepala KUA Fuad hingga Tewas, Alasannya Bikin Geleng-geleng
Pelaku IS saat diperiksa oleh penyidik Satreskrim Polres Sigi akibat perbuatan pelaku melakukan pembunuhan di Desa Mpanau, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi, Sulteng. (Polres Sigi)

Suara.com - Kepala KUA Tanambulava Mohamad Fuad meninggal dunia dan dua orang lainnya mengalami luka-luka usai diserang pria berinisial IS (28).

Kekinian aparat Kepolisian Resor Sigi, Sulawesi Tengah, masih menyelidiki motif pelaku penganiayaan berat hingga mengakibatkan korban meninggal dunia.

Kasi Humas Iptu Nuim Hayat mengatakan saat ini pelaku berinisial IS berusia 28 tahun sudah diamankan di Mapolres Sigi untuk proses penyidikan lebih lanjut.

Kasus penganiayaan berat berujung kematian korban itu terjadi pada Selasa (24/6) sore di Desa Mpanau, Kecamatan Sigi Biromaru, dan pelaku ditangkap polisi tidak lama setelah kejadian itu.

"Korban meninggal dunia bernama Mohamad Fuad yang merupakan Kepala KUA Tanambulava dan dua orang lainnya yang luka-luka, yakni Dakri dan Muhtazam," kata Nuim di Sigi, Jumat (27/6/2025).

Nuim menuturkan dua korban luka hingga saat ini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Torabelo Kabupaten Sigi.

"Jadi, berdasarkan keterangan saksi-saksi, penganiayaan itu bermula saat pelaku IS menyapa korban Fuad yang sedang sibuk memperbaiki mobil. Karena tidak mendapatkan respons, pelaku tiba-tiba menyerang Fuad menggunakan senjata tajam jenis parang," ujarnya.

Korban Dakri dan Muhtazam mengalami luka di bagian perut serta pinggang sebelah kiri saat berusaha menghentikan tindakan pelaku IS yang terus menyerang Fuad hingga meninggal dunia.

"Penyidik Satreskrim Polres Sigi terus melakukan pemeriksaan dan pengembangan untuk mencari tahu motif dari pelaku," katanya.

Baca Juga: Usai Ditetapkan Tersangka, Agnes Gracia Mengundurkan Diri dari Sekolah SMA Tarakanita 1

Usai menyerang korban, pelaku IS kembali masuk ke rumahnya untuk mengambil celurit dan pisau dapur.

"Tim dari Polsek Biromaru saat tiba di lokasi meminta pelaku melepas semua senjata tajam dan menyerahkan diri untuk diamankan ke Polres Sigi," ujarnya.

Nuim mengimbau kepada masyarakat dan keluarga korban untuk menyerahkan kasus itu diselesaikan melalui proses hukum yang transparan dan profesional.

"Pelaku dan semua korban ini masih memiliki hubungan keluarga," ucap Nuim. (Antara)

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI