Latar Belakang Istri Bupati Enrekang yang Viral Pelesiran di Markas Real Madrid

Hairul Alwan Suara.Com
Minggu, 06 Juli 2025 | 15:23 WIB
Latar Belakang Istri Bupati Enrekang yang Viral Pelesiran di Markas Real Madrid
Kolase Foto Bupati Enrekang Yusuf Ritangnga dan istrinya Ratnawati Muchlis (kiri) di Stadion Santiago Barnabeu milik Real Madrid dan membuat video promosi PKK (kanan), [Suara.com]

"Jadi yang sebenarnya, ibu (Ratnawati) dapat bonus jalan-jalan ke luar negeri dari rekanan bisnis," kata Yusuf, Sabtu 5 Juli 2025.

Dia kemudian menjelaskan, " Ibu keluar negeri itu dari rekanan bisnis. Semua pengeluaran ditanggung pihak perusahaan."

Politikus Partai NasDem itu bahkan menyebut bahwa hadiah perjalanan mewah seperti ini, sudah menjadi agenda rutin yang diterima istrinya setiap tahun sebagai penghargaan atas pencapaian bisnisnya.

Klarifikasi serupa datang dari panitia PKK Festival, Naim Arkananta.

Ia menjelaskan bahwa pembuatan video promosi dari Madrid hanyalah sebuah kebetulan.

Menurutnya, promosi itu dibuat karena waktunya berdekatan dengan penyelenggaraan acara pada 18 Mei lalu.

"Saat beliau sedang di Madrid, itu berdekatan untuk acara PKK Festival. Jadi video itu memang dibuat dari Madrid. Ibu membuat video ajakan untuk semarakkan kegiatan," kata Naim, Jumat (4/7).

Dia lantas mereka-reka, "Bila beliau di Jakarta, lalu kami butuh video ajakan, ya pasti videonya berlatar Jakarta. Jadi artinya, semua ini hanya kebetulan."

Meskipun klarifikasi telah diberikan, DPRD Kabupaten Enrekang tetap memberikan catatan kritis.

Baca Juga: Istri Bupati Enrekang Plesiran ke Spanyol, Ini Bisnis dan Kekayaan Muh Yusuf Ritangnga

Wakil Ketua DPRD Enrekang, Abdurrachman Zulkarnain, meminta bupati dan keluarganya untuk lebih bijak dan berhati-hati dalam menggunakan media sosial.

Menurutnya, kegiatan seorang figur publik, sekalipun bersifat pribadi, akan selalu rawan menuai kritik dan sulit dipisahkan dari jabatannya.

"Ya dilema juga kan. Di satu sisi, saya juga tahu kegiatan ibu bupati adalah kegiatan pribadi dan dibayai perusahaan. Tetapi kondisinya banyak kritik publik," kata dia.

Abdurrachman mengingatkan bahwa masyarakat umum tidak akan selalu memahami konteks di balik sebuah unggahan.

Oleh karena itu, sebagai pejabat publik dan keluarganya, setiap tingkah laku dan tutur kata harus dijaga karena sudah menjadi pusat perhatian.

Kontributor : Mira puspito

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI