Pakar keamanan siber memperingatkan bahwa mengakses link yang menawarkan "full video Andini Permata" bisa berakibat fatal.
Kebanyakan link tersebut hanyalah jebakan berisi malware atau bagian dari skema penipuan digital.
Berikut beberapa ancaman yang mengintai:
- Pencurian data pribadi
Link video sering digunakan untuk menyebarkan trojan, spyware, atau virus yang bisa mengambil informasi dari perangkat korban.
- Pemerasan digital
Penjahat siber bisa menakut-nakuti pengguna dengan ancaman menyebarkan rekaman akses atau data pribadi.
- Jeratan hukum
Menyimpan atau menyebarkan konten asusila apalagi yang melibatkan anak di bawah umur dapat dikenakan sanksi pidana berdasarkan UU ITE dan UU Perlindungan Anak.
- Kerusakan reputasi
Hanya dengan membuka konten tersebut, pengguna bisa kehilangan privasi dan reputasi, apalagi jika terekam melakukan tindakan ilegal.
Lemahnya Literasi Digital
Kasus viralnya nama Andini Permata menunjukkan lemahnya kemampuan masyarakat dalam memverifikasi informasi yang mereka temui di media sosial.
Konten yang sensasional dan kontroversial kerap kali langsung dipercaya dan disebarkan, tanpa memeriksa fakta sebenarnya.
Menurut pengamat media sosial, algoritma platform seperti TikTok dan X memperparah keadaan dengan mendorong konten berengagement tinggi ke lebih banyak pengguna.