Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Erupsi, Begini Keadaan Terkininya

Rabu, 09 Juli 2025 | 18:11 WIB
Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Erupsi, Begini Keadaan Terkininya
Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur saat erupsi pada Selasa (17/6/2025) pukul 17:35 WITA [Suara.com/ANTARA/HO-PVMBG]

Suara.com - Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Nusa Tenggara Timur menyebabkan penerbangan di provinsi tersebut terdampak. 

Berdasarkan pantauan Pos Pengamat Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-laki mencatat, gunung berstatus level IV awas itu meletus tiga kali pada periode Rabu (9/7/2025) pukul 00.00 Wita-06.00 Wita.

Kepala Pos PGA Lewotobi Laki-laki, Herman Yosef Mboro, Rabu pagi mengatakan bahwa tinggi kolom erupsi tidak teramati karena kawasan gunung tersebut tertutup kabut.

Adapun cuaca di sekitar gunung berawan dan mendung. Angin bertiup lemah ke arah utara dan barat laut. Suhu udara 22-24 derajat Celsius.

Sebelumnya erupsi ini menyebabkan sebanyak empat bandara di Nusa Tenggara Timur sempat ditutup sementara  akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Senin (7/7/2025).

Bandara tersebut diantaranya adalah Wunopito, Fransiskus Xaverius Seda, Bandara Internasional Komodo, dan Sales Lega.

Bandara ini ditutup sebagai respons atas abu vulkanik yang menyebar di jalur penerbangan dan membahayakan keselamatan udara.

Menurut Kepala Bandara Internasional Komodo, Ceppy Triono menjelaskan, status bandara di tutup atau 'closed Sementara'.

Ceppy menyebut aktivitas Bandara Komodo sempat normal dari pagi hingga siang sebelum penutupan diumumkan resmi.

Baca Juga: Bandara Frans Seda Ditutup Sementara Imbas Gunung Lewotobi Erupsi, 501 Penumpang Terdampak

Ia menambahkan, aktivitas Bandara Komodo sempat normal dari pagi hingga siang sebelum penutupan diumumkan resmi.

“Sudah dikeluarkan pemberitahuan kepada penerbang (NOTAM), pentutupan bandara akan dilakukan dari pukul 18.00 WITA hingga besok pagi pukul 07.00 Wita,” ujar Ceppy saat menyakatan keteranganny pada Senin (7/7/2025).

Sedangkan menurut General Manejer Airnav Cabang Kupang, Frisdian Noor Hayati mengatakan, penutupan operasional empat bandara tersebut berdasarkan pemberitahuan NOTAM.

Berdasarkan hasil paper test adanya abu vulkanik di landasan empat bandara tersebut.

"Penutupan ini berdasarkan NOTAM yang dikeluarkan oleh Pusat Informasi Aeronautika (PIA) Denpasar. Keempat bandara tersebut dari hasil paper test positif VA (Vulkanik Ash)," katanya.

Kepala Unit Penyelenggara Bandara Fransiskus Xaverius Seda, Partahian Panjaitan, menyatakan bandara ditutup sementara akibat erupsi Gunung Lewotobi. Penutupan tersebut mengacu pada NOTAM Aerodrome Closed Nomor C0894.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI