Suara.com - Nama Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia memang sering banjir kritik imbas karena pernyataan yang dianggap kontroversial. Kali ini, kritik terhadap Bahlil dilayangkan oleh mantan vokalis bang Letto, Sabrang Mowo Damar Panuluh alias Noe.
Dalam siniar yang tayang di akun Youtube pribadinya, @Sabrang MDP Official pada Rabu (10/7/2025), putra cendikiawan, Emha Ainun Nadjib alias Cak Nun itu memberikan kalimat satire kepada Bahlil atas pernyataannya soal 'kufur nikmat' saat menanggapi isu pengangguran.
Cuplikan video saat Bahlil berpidato pun kembali diputar di awal tayangan siniar tersebut.
"Saya pikir harus kita menjadi kolek apa namanya? intropeksi kolektif gitu loh ya. Dan jangan kufur nikmat gitu, tapi bagaimana kita meningkatkan kualitas diri kita untuk melakukan penyesuaian," demikian cuplikan video Bahlil.
Dalam siniar itu, Sabrang langsung memberikan kalimat satire saat membedah ucapan Bahlil yang menekankan soal 'intropeksi kolektif' saat menanggapi masalah pengangguran di Indonesia.
"Eh, kemarin tuh saya habis dapat sambatan komplain dari teman-teman, susah nyari pekerjaan. Terus tiba-tiba saya juga mendengar ada kalimat dari perspektif lain salah seorang pejabat kita yang saya enggak perlu nyebutin namanya, hil (sensor)," ujar Sabrang dalam siniar dilihat pada Kamis (10/7/2025).
"Tentu kita harus mendengarkan kedua belah pihak. Dan saya mulai berpikir bahwa Pak (Bahlil) itu ternyata enggak enggak salah juga ya," sambungnya.
Perihal ucapan Bahlil soal 'introspeksi' terkait masalah pengangguran, Sabrang pun turut menyinggung soal mencari nafkah dengan cara-cara yang tidak jujur, salah satunya korupsi.
"Kalau yang penting cari duit, berarti ya boleh aja toh nyopet, korupsi, muka mah taruh mana aja, enggak masalah, harga diri enggak penting, kejujuran enggak penting. Yang penting kan makan. Merugikan orang lain enggak penting. Itu harus-harus benar itu introspeksi dirinya. Yang penting kan dapat duit itu tadi," sindir Sabrang.
Baca Juga: Panas! Dokter Tifa Sebut Kubu jokowi Serang Pribadi Roy Suryo dan Rismon saat Gelar Perkara Khusus
Secara satire, Sabrang turut menyebut konsep di kalangan muda atau Gen Z salah sehingga mengalami kesulitan mendapatkan pekerjaan.

"Nah, mungkin itu yang dianggap pekerjaan yang benar tuh seperti itu (korupsi). Jadi, perlu introspeksi diri buat teman-teman Gen Z, mungkin konsepmu tentang pekerjaan itu salah," ujar Sabrang satire.
"Karena konsepmu mungkin terlalu idealis bahwa cari duit itu dengan cara berkontribusi yang baik pada masyarakat pada sekitarnya sehingga mendapat penghargaan. Penghargaan itu berbentuk uang dan uang itu bisa digunakan untuk hidup. Tapi mungkin mikirmu terlalu panjang, mungkin mikirnya sederhana, cari duit," sambung Sabrang.
Sabrang berpandangan tiap orang berbeda persepsi, apalagi untuk mencari keuntungan secara pribadi dalam sebuah pekerjaan.
"Alah, kalau cuman makan pulau mah masalah kecil itu harus introspeksi diri. itu urusan cari duit itu. Kamu enggak kreatif aja kalau enggak punya ide seperti itu. Saya enggak mau ngejek siapa-siapa. Semua orang punya hak untuk punya pemikiran yang tepat. Minimal tepat untuknya. Dan bisa kita lihat dari setiap orang melakukan segala sesuatu pasti menurut yang menurutnya tepat," ujarnya.
Menurutnya, membaca karakter seseorang jangan dilihat dari ucapannya, tetapi tindak tanduknya.