Ribuan Pencari Kerja Terserap Lewat Job Fair DKI Jakarta 2025

Jum'at, 11 Juli 2025 | 08:00 WIB
Ribuan Pencari Kerja Terserap Lewat Job Fair DKI Jakarta 2025
Ilustrasi pelaksanaan jobfair oleh Pemprov DKI Jakarta. (Dok: Pemprov DKI Jakarta)

Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah melaksanakan bursa kerja alias job fair sepanjang Februari-Juni 2025.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program quick wins Gubernur Pramono Anung dan Wakil Gubernur Rano Karno di masa awal periode menjabat.

Berdasarkan data Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Energi yang diterima Suara.com, job fair pertama dilaksanakan di Mal Tamini Square, Jakarta Timur pada 26-27 Februari lalu. Kemudian, kegiatan ini diselenggarakan di tiap kota secara bergantian dengan 30 sampai 40 perusahaan terlibat. Tersedia ribuan lowongan pekerjaan pada setiap penyelenggaraan. Bahkan, job fair juga dilaksanakan di SMKN 61 Pulau Tidung, Kepulauan Seribu pada 15-16 Mei lalu.

Tercatat ada 11 kali job fair dengan jumlah pengunjung atau pencari kerja sebanyak 21.590 orang yang mengirimkan 30.237 lamaran.

Dinas TKTE DKI menyebut 1.022 pelamar kini sudah dalam tahap penempatan posisi di perusahaan terdaftar.

"Proses seleksi oleh perusahaan membutuhkan waktu 2-3 bulan. Sehingga data penempatan masih dapat berkembang," ujar Kepala Dinas TKTE DKI, Syaripudin, Kamis (10/7/2025).

Wakil Gubernur Rano Karno mengatakan, ke depannya akan makin banyak job fair yang diadakan di seluruh wilayah DKI Jakarta.

“Saya apresiasi Dinas Tenaga Kerja yang telah menggelar job fair. Ke depan, job fair akan diadakan setiap bulan di lokasi yang lebih mudah dijangkau oleh masyarakat,” kata Rano.

Rano melihat pasar kerja sangat membutuhkan tenaga kerja. Untuk itu, Pemprov DKI akan memudahkan para pencari kerja dengan cara mendekatkan pasar kerja kepada warga Jakarta.

Baca Juga: Jakarta Banjir, Gubernur Jabar Sebut Bendungan Ciawi Percuma Jika Hilir Tak Dibenah

“Selama ini job fair dilakukan enam bulan sekali dan tempatnya jauh, seperti di SMESCO. Untuk ke sana saja sudah memerlukan biaya yang besar. Saya ingin potong itu. Kita bikin job fair di kecamatan-kecamatan karena wilayah industi ada di sekitar itu,” ungkapnya.

Dalam pelaksanaan job fair di Tamini Square, 450 ribu lapangan kerja di luar negeri juga disediakan melalui Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI).

“Job fair ini menjadi momentum untuk berbagi informasi pekerjaan yang ada di Indonesia, juga potensi pekerjaan yang ada di luar negeri. Kalau memang ada kendala skill, Pemprov DKI punya balai latihan kerja yang bisa memberikan pelatihan berbagai bidang, termasuk bahasa,” terangnya.

Lebih lanjut, Rano mengatakan Pemprov DKI akan menciptakan 500.000 lapangan kerja, seperti penambahan tenaga Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), petugas pemadam kebakaran sebanyak 11.000 orang, serta pasukan putih berupa tenaga medis yang berkunjung langsung ke rumah-rumah untuk membantu kesehatan para lansia.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di ibu kota turun dari 6,53 persen pada 2023 menjadi 6,21 persen pada 2024. Meski begitu, tantangan masih cukup besar, terutama di kalangan lulusan pendidikan tinggi, dengan TPT 4,46 persen untuk lulusan diploma dan 5,05 persen untuk lulusan universitas.

“Ini menjadi pekerjaan rumah bersama, agar setiap lulusan dapat terserap optimal di dunia kerja,” ungkap Rano.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI