Kumpulkan Tokoh Lintas Agama di Sumut, Kapolri Ungkap Pesan Prabowo, Apa Itu?

Sabtu, 12 Juli 2025 | 08:59 WIB
Kumpulkan Tokoh Lintas Agama di Sumut, Kapolri Ungkap Pesan Prabowo, Apa Itu?
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melaksanakan silaturahmi kamtibmas dengan tokoh lintas Agama se-Sumatera Utara di Pondok Pesantren Al Kautsar Al Akbar, Medan, Sumatera Utara (Sumut), Jumat (11/7/2025). (Foto: Dok Polri)

Suara.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menekankan tentang pentingnya peran tokoh lintas agama dalam menjaga kerukunan umat demi memecah adanya disintegrasi bangsa. Pernyataan itu disampaikan Kapolri saat bersilaturahmi dengan tokoh lintas agama se-Sumatera Utara di Pondok Pesantren Al Kautsar Al Akbar, Medan, Sumatera Utara (Sumut) pada Jumat (11/7/2025) kemarin. 

Kunjungan itu dilakukan Kapolri usai peletakan batu pertama alias groundbreaking 29 dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Polda Sumut. 

"Terima kasih bahwa kegiatan silaturahmi tokoh lintas agama di Sumatera Utara begitu luar biasa jalinan silaturahminya. Sehingga mungkin juga menjadi suatu kekuatan untuk menyatukan keberagaman yang memang identitas Bangsa Indonesia, yang memang terkenal semboyan Bhinneka Tunggal Ika, berbeda-beda tapi kita menjadi satu kesatuan Bangsa Indonesia di dalam NKRI," ungkap Kapolri dikutip pada Sabtu (12/7/2025).

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat melaksanakan groundbreaking pembangunan 29 dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayah Sumatera Utara, pada Jumat (11/7). (Foto: Dok Polri)
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat melaksanakan groundbreaking pembangunan 29 dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayah Sumatera Utara, pada Jumat (11/7). (Foto: Dok Polri)

Menurutnya, silaturahmi bersama lintas tokoh agama menjadi salah satu kunci untuk menghadapi segala macam tantangan dan dinamika yang terjadi baik di luar maupun dalam negeri.

"Tentunya ini juga yang menjadi kekuatan kita bersama untuk terus menjaga negara kita. Apabila kita tidak bersatu, tidak menjalin silaturahmi yang kuat tentunya implikasi masalah tersebut bisa juga kemudian berdampak dalam negeri baik dari sisi memecah belah persatuan," ujarnya.

Menurutnya, disintegrasi bangsa bisa mengancam masalah stabilitas hingga bisa mengganggu perekonomian negara. 

"Tentunya akan berdampak pada stabilitas kamtibmas yang ada di Indonesia. Karena itu Pak Presiden (Prabowo Subianto) selalu sampaikan kita semua di dalam rapat-rapat beliau selalu sampaikan walaupun kita berbeda namun saat ini kita semua harus bersatu untuk sama-sama bangun Bangsa Indonesia," bebernya.

Pada kesempatan itu, Kapolri meminta seluruh tokoh lintas agama dan elemen masyarakat untuk mendukung program dalam Asta Cita yang dicanangkan oleh pemerintah. 

"Dan beliau (Presiden Prabowo) mengeluarkan program tentunya kita ketahui bersama Asta Cita. Dan program ini tentunya program untuk membawa Indonesia menjadi negara lebih baik menjadi negara bermartabat, negara yang kita persiapkan agar memiliki kualitas SDM yang unggul untuk mengisi visi kita menuju Indonesia Emas 2045," papar Sigit.

Baca Juga: Jika DPR Mau, Skandal Fufufafa Dianggap Ampuh Lengserkan Gibran Tanpa 'Usik' Prabowo

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI