Benarkah Gedung Parlemen Israel Runtuh saat Sidang? Begini Faktanya

Riki Chandra Suara.Com
Senin, 14 Juli 2025 | 18:01 WIB
Benarkah Gedung Parlemen Israel Runtuh saat Sidang? Begini Faktanya
Hoaks Gedung Parlemen Israel runtuh. [Dok. Antara]

Suara.com - Sebuah video viral yang beredar luas di media sosial mengklaim gedung parlemen Israel runtuh saat sidang berlangsung.

Dalam rekaman tersebut, terlihat suasana sidang yang awalnya tenang berubah menjadi kepanikan setelah salah satu dinding dalam ruangan tampak roboh. Orang-orang berlarian dan menjerit, seolah menyaksikan insiden nyata.

Video itu pertama kali ramai diunggah ke Facebook pada awal Juli 2025. Narasi yang disematkan juga cukup menghebohkan: “Detik-detik gedung parlemen Isrewel ambruk.” Tayangan tersebut langsung menuai berbagai reaksi dari warganet yang mempercayai bahwa insiden mengerikan itu terjadi di Israel.

Lantas, benarkah gedung parlemen Israel runtuh saat sidang berlangsung?

Setelah dilakukan penelusuran fakta secara menyeluruh, diketahui bahwa klaim dalam video tersebut tidak benar. Video itu ternyata bukan memperlihatkan gedung parlemen Israel, melainkan rekaman dari sebuah insiden yang terjadi di negara Amerika Selatan, yaitu Bolivia.

Lebih jauh lagi, kejadian dalam video itu bukan merupakan peristiwa nyata. Hasil penelusuran menemukan bahwa video tersebut merupakan hasil rekayasa kecerdasan buatan (AI).

Lokasi kejadian yang disebut sebagai gedung parlemen Bolivia juga tidak bisa dikonfirmasi secara sah. Informasi ini diperkuat dengan unggahan lain di TikTok yang mengungkap bahwa video tersebut adalah hasil manipulasi digital.

Kemudian, tidak ditemukan satu pun pemberitaan resmi terkait robohnya dinding gedung parlemen Bolivia hingga Minggu (13/7/2025). Dengan demikian, video tersebut jelas hoaks dan tidak dapat dijadikan rujukan fakta.

Kasus ini menjadi peringatan penting untuk masyarakat agar selalu cek fakta sebelum menyebarkan informasi yang bersumber dari media sosial. Di era digital saat ini, konten hasil manipulasi teknologi seperti AI sangat mudah menyebar dan membingungkan publik.

Hoaks seperti ini juga menimbulkan risiko penyebaran informasi palsu berskala internasional, apalagi jika menyangkut lembaga penting seperti parlemen Israel. Untuk itu, penting agar masyarakat memanfaatkan kanal verifikasi seperti Cek Fakta dan sumber media resmi guna menangkal misinformasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI