Dedi Mulyadi Temukan Warga Makan Beras Kutuan di TPA Sarimukti, Ini Kisah Pilunya

Senin, 14 Juli 2025 | 20:50 WIB
Dedi Mulyadi Temukan Warga Makan Beras Kutuan di TPA Sarimukti, Ini Kisah Pilunya
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi [Tangkap Layar]

Suara.com - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi miris melihat kehidupan warganya yang tinggal di sekitar area Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat.

Warga yang tinggal di daerah tersebut rata-rata bekerja sebagai kuli rongsok di TPA Sarimukti. Mereka harus tinggal di tempat seadanya dan kumuh demi mencari pundi-pundi rupiah.

Salah satu warga yang mengetuk hati Dedi Mulyadi adalah Yanti, warga Cioray, Gunung Batu.

Ia rela meninggalkan rumahnya, demi menemani sang suami yang bekerja sebagai tukang rongsok.

“Saya orang Cioray Gunung Batu, suami orang Sukabumi,” ujar Yanti, dikutip dari youtube Kang Dedi Mulyadi Channel, Senin (14/7/25).

“Rumah di Cioray ada?,” tanya Dedi Mulyadi.

“Ada pak, di sini cuma damel, kerja di TPA pak, mungut plastik, rongsok, dikumpulin,” aku Yanti.

Melihat keadaan rumah Yanti yang sangat kumuh dan kotor, Dedi terlihat syok. Dedi sontak mengingatkan Yanti agar mau menata rumahnya lebih rapi.

Pasalnya, pihaknya berencana akan membuat sistem di TPA Sarimukti menjadi lebih baik lagi.

Baca Juga: Kang Dedi Mulyadi Gelontorkan Miliaran Rupiah untuk pasang 800 AC di Berbagai Sekolah

“Ini nanti saya mau tata ya teh ya, artinya andaikata ini rumah sementara, tidak boleh seperti ini. Kan itu ada TPA Sarimukti sistemnya mau kita benerin, sampahnya mau dikelola dengan baik,” ujar Dedi.

Dedi berharap lingkungan di sekitar TPA Sarimukti bisa tertata rapi dan tidak kotor. Sehingga TPA tidak terkesan selalu terlihat kumuh.

“Saya juga ingin nanti wilayah disini rapi, jadi TPA itu biar tidak terkesan kumuh, kotor, saya tidak mau,” ungkap Dedi.

“Harus rapi, harus jadi pabrik sampah,” sambungnya.

Saat melihat lebih jauh bagian dalam rumah Yanti, Dedi menemukan ada beras yang hendak dimasak oleh Yanti.

Beras tersebut sontak mengalihkan perhatian Dedi, pasalnya bentuknya berbeda dari beras yang biasa ia lihat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI