Sepekan Lebih Polisi Belum Ungkap Penyebab Tewasnya Diplomat Kemlu, Kapolri Bilang Begini

Kamis, 17 Juli 2025 | 16:02 WIB
Sepekan Lebih Polisi Belum Ungkap Penyebab Tewasnya Diplomat Kemlu, Kapolri Bilang Begini
Sepekan Lebih Polisi Belum Ungkap Penyebab Tewasnya Diplomat Kemlu, Kapolri Bilang Begini.

Suara.com - Sudah sepekan lebih, penyebab kematian diplomat muda  Arya Daru Pangayunan yang ditemukan tewas dalam terlilit lakban di indekosnya pada Selasa (8/7/2025) lalu belum juga berhasil diungkap oleh kepolisian. 

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut jika pihaknya masiih menunggu menunggu hasil pemeriksaan saintifik sebelum menyimpulkan soal penyebab tewasnya staf Kementerian Luar Negeri (Kemlu) itu. 

“Kami lakukan pemeriksaan oleh dokter forensik, laboratorium forensik dan tentunya, semuanya harus kita kumpulkan jadi satu untuk nanti kemudian menjadi kesimpulan terkait dengan peristiwa yang terjadi apakah peristiwa pidana ataukah peristiwa yang lain,” ungkap Kapolri seperti dikutip dari Antara, Kamis (17/7/2025). 

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. [Dok Polda Riau]
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. [Dok Polda Riau]

Jenderal polisi bintang empat itu memastikan bahwa kesimpulan pemeriksaan akan segera disampaikan jika hasil laboratorium forensik maupun pemeriksaan dokter forensik keluar.

“Kami ingin lebih cermat, lebih saintifik. Yang kedua, juga kami ingin menunggu seluruh hasil tuntas sehingga kemudian ini semuanya bisa dipadukan untuk kemudian bisa dipertanggungjawabkan ke publik,” ucapnya.

Klaim Kapolda Metro Jaya

Diberitakan sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto merasa optimistis secepatnya mengumumkan hasil penyelidikan atas kasus kematian Arya Daru. 

"Mungkin seminggu lagi selesai, nanti ada kesimpulan. Insya Allah, mudah-mudahan seminggu lagi selesai ya," beber Karyoto pada Jumat (11/7/2025).

Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto saat memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Jaya 2025 di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (14/7/2025). [Suara.com/Muhammad Yasir]
Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto saat memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Jaya 2025 di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (14/7/2025). [Suara.com/Muhammad Yasir]

Karyoto menyebutkan ada sejumlah bukti yang perlu dipelajari oleh forensik, baik itu kamera pengawas (CCTV), hasil autopsi dan juga termasuk digital.

Baca Juga: Sebut Kondisi Gibran-Bobby dalam Bahaya, Rocky Gerung Bedah Konspirasi Politik Jokowi, Apa Katanya?

"Digital itu dari laptop dan lain-lain, nanti dari forensik barangkali membuka ponsel bisa di-trace, kemana, jam berapa, dia berhubungan dengan siapa," katanya.

Sementara itu, Kapolsek Menteng Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Rezha Rahandi mengatakan bahwa korban ADP ditemukan tewas di sebuah indekos dengan kondisi kepala terlilit lakban (8/7).

Korban ditemukan oleh penjaga indekos yang berada di lokasi kejadian.

Jenazah korban juga telah diautopsi di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk diketahui penyebab kematiannya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI