Suara.com - Beda pilihan lokasi upacara 17 Agustus versi Jokowi dan Prabowo rupanya cukup banyak dibicarakan masyarakat karena salah satunya mungkin berpotensi membuat IKN semakin sepi.
Secara resmi, Hasan Nasbi selaku Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO) menyampaikan bahwa upacara 17 Agustus tahun 2025 ini tidak akan diadakan di IKN, tepatnya Istana Garuda yang berlokasi di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Lantas, apa yang mendasari keputusan tersebut? Dan bagaimana perbandingan antara upacara 17 Agustus versi Prabowo dan Jokowi? Berikut ulasan lengkapnya.
Upacara 17 Agustus Versi Jokowi
Pada 17 Agustus 2024, Presiden ke-7 RI Joko Widodo membuat sejarah sebagai Kepala Negara pertama yang memimpin upacara Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI di Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur. Upacara kenegaraan ini digelar di Istana Garuda, salah satu bangunan ikonik di kawasan IKN, dengan dihadiri oleh sekitar 1.400 tamu undangan.
Dalam upacara tersebut, Jokowi didampingi oleh Prabowo Subianto selaku presiden terpilih hasil Pilpres 2024, yang saat itu masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan. Secara simbolik, kehadiran keduanya menandai transisi kekuasaan sekaligus transisi ibu kota negara dari Jakarta ke IKN.
Meskipun upacara utama digelar di IKN, pemerintah tetap menggelar rangkaian acara secara hybrid. Upacara juga berlangsung di Jakarta dan dipimpin oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin bersama Gibran Rakabuming Raka sebagai wakil presiden terpilih.
Kala itu, Jokowi menyatakan pendekatan dua lokasi ini sebagai bagian dari masa transisi menuju pemindahan pusat pemerintahan secara penuh ke IKN.
“Ini kan masa transisi, agar ada perjalanan menuju pindahnya itu kelihatan,” ujar Jokowi pada Juni 2024.
Baca Juga: Polisi Turun Tangan soal Kabar Prostitusi Marak di IKN, Hotel-hotel Kena Gerebek!
Ketika ditanya apakah upacara tahun depan akan tetap digelar di IKN, Jokowi menegaskan bahwa keputusan berada di tangan presiden terpilih.
Saat itu, Prabowo juga sempat mengatakan bahwa ia akan menggelar upacara di IKN jika sudah menjabat. “Insyaallah akan di sini lagi,” ucapnya pada 17 Agustus 2024.
Upacara 17 Agustus 2025 Versi Prabowo
Namun, memasuki masa pemerintahannya, Presiden Prabowo Subianto justru mengambil keputusan yang berbeda. Ia memutuskan untuk menggelar upacara kenegaraan HUT ke-80 RI di Jakarta, bukan di Ibu Kota Nusantara.
Keputusan ini dikonfirmasi oleh Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, yang menyatakan bahwa Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi telah membentuk panitia khusus untuk penyelenggaraan upacara di Jakarta. “Kantor Komunikasi Kepresidenan juga masuk dalam kepanitiaan,” ujar Hasan di Jakarta pada 16 Juli 2025.
Meski tidak secara langsung memberikan alasan, keputusan Prabowo menandai perubahan pendekatan dari masa transisi menjadi masa konsolidasi. Tidak disebutkan apakah akan ada upacara pendamping di IKN seperti pada masa Jokowi. Yang jelas, fokus peringatan kemerdekaan tahun ini kembali di Jakarta, kota yang selama puluhan tahun menjadi pusat pemerintahan Indonesia.