Dedi Mulyadi Sebar Percakapan Orang Tua Korban dan Siswa SMAN 6 Garut, Fakta Mengejutkan Terungkap

Hairul Alwan Suara.Com
Jum'at, 18 Juli 2025 | 19:10 WIB
Dedi Mulyadi Sebar Percakapan Orang Tua Korban dan Siswa SMAN 6 Garut, Fakta Mengejutkan Terungkap
Kolase foto ibunda mendiang Priya Nailuredha Thoriq dan Kang Dedi Mulyadi. [Instagram @dedimulyadi71]

Suara.com - Kasus dugaan siswa SMAN 6 Garut bunuh diri akibat tak tahan terus dibully hingga kini masih terus menarik perhatian publik. Terlebih, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi sudah ikut turun tangan menyelesaikan permasalahan tersebut.

Melalui akun Instagram pribadinya @dedimulyadi71, Dedi Mulyadi bahkan terus memberikan kabar terbaru tentang perkembangan dugaan siswa SMAN 6 Garut bunuh diri karena dibully.

Dalam unggahan terbarunya terdapat bukti lain yang cukup membuat geram Dedi Mulyadi. Bukti tersebut berisi percakapan ibunda korban dengan salah satu teman sekelas korban melalui chat WhatsApp.

Diungkapkan bila korban saat di kelas dijauhi oleh semua temannya hingga dianggap tidak ada. Bahkan saat tugas kelompok nama korban tak ditulis oleh teman-temannya.

"Dikelas tuh emang bener bener di jauhi banget bahkan sampai mereka ga nganggep priya sama sekali," tulis salah seorang yang diduga temen sekelas korban.

"jadi kalo ada kerja kelompok atau apa tu kadang ngga di tulis bu namanya di kelompoknya," lanjutnya.

Bahkan yang lebih mengejutkan, tak hanya teman sekelas yang membully korban namun juga oknum guru ikut bersikap tak adil dan keterlaluan terhadapnya.

"Waktu itu teh bu ditanya di depan kelas, bu **** ngemarahin priya di depan banyaknya anak anak kelas, mungkin priya ga suka bu sama cara **** negur, karna emang di depan banyak orang banget dan itu juga **** bener bener marah ngeritiknya kelewatan..," ungkap teman korban di chat tersebut.

Dari pengakuan temannya, korban tak jarang disalahkan meskipun bukan dia yang melakukan kesalahan tersebut. Guru tersebut seolah membela siswa yang salah dibanding korban.

Baca Juga: Mediasi Buntu, Dedi Mulyadi Perintahkan Investigasi Kasus Bunuh Diri Siswa SMAN 6 Garut

"soal tugas tugas priya juga paling cuma yang smester 1 bu yang bermasalah, masuk akal juga kalo memang gara gara kasus itu, guru guru juga seharusnya memaklumi, malah sama sama benci juga bu," isi chat tersebut.

Korban yang dikenal ceria dan ramah di lingkungan rumahnya mengalami perubahan sifat yang signifikan di akhir semester pertama sekolah.

Sang ibu mengatakan bila korban tak pernah cerita dan tak menjawab ketika ditanya mengenai sifatnya yang kian murung.

"Pernah cerita apa ke ibu?," tanya Dedi Mulyadi. "Gak pernah cerita jadi taunya dari temennya," jawab ibu korban.

"Jadi ibu sendiri tidak tau bahwa anak misal diduga mengalami perundungan," kata Dedi.

"Iya, mengalami perubahan sifat aja," ungkap sang ayah korban.

Bahkan sang ibu sempat bertanya kepada wali kelas korban tentang perubahan sifatnya namun tak mendapat jawaban hingga berencana membawa ke psikolog.

"Artinya ketika dia ada perubahan sifat ibu tanya 'a kenapa murung' terus dia jawabnya apa," ungkap Dedi.

"'gak ada apa-apa' terus pernah saya juga waktu itu mau ke psikolog pak karna perubahannya drastis pak, kan orangnya ramah. Waktu pertengahan saya pernah mau ijin ke psikolog ke sekolah ke wali kelasnya saya bilang 'bu ini anak saya perubahannya drastis'," ucap sang ibu.

Unggahan Kang Dedi Mulyadi itu pun banyak mendapat berbagai komentar dari netizen. Banyak yang juga menyampaikan aspirasinya terkait kasus pembullyan yang semakin marak di lingkungan anak sekolah.

"Al Fatihah buat alm priya (emoji mawar layu)," kata @re***ni mengomentari unggahan tersebut. "PECAT GURUNA ULAH DIAJAK DAMAI DA LAIN DULUR !!!," ujar akun @so***ii mendesak oknum guru dipecat.

"Guru yang terlibat pecat dengan tidak hormat Pak, uang pesangan ataupun pensiun, bpjs, kartu kesehatan bekuin semuanya Pak. Jgn sampe guru begitu dibiarin berkeliaran. Buat tmn2nya yg bully proses hukum jangan sampe lolos," imbuh @ai***ma.

"Inilah pendidik, tapi tidak mencerminkan seorang pendidik.. usut tuntas pak masalahnya sampai teman² yg ngebully pun harus kena efek jeranya..," timpal @dh***ah.

"USUT TUNTAS PARA GURUNYA PAK TUMAN, BUI KEUN NU TERLIBAT (emoji api)," ungkap @ro***s_.

Kontributor : Mira puspito

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI