Sementara itu perihal kunjungan ke Brasil dalam rangka menghadiri KTT BRICS 2025 dan kunjungan kenegaraan, Prabowo menekankan ada hasil baik yang dicapai, baik Indonesia di dalam BRICS maupun hubungan kerja sama Indonesia-Brasil.
"Brasil dan Indonesia sama-sama negara sangat besar, memiliki hutan tropis yang sangat besar, bisa dikatakan paru-paru dunia, kita juga memiliki sumber-sumber alam yang sangat besar. Aneh kita berbicara, Presiden Lula dan saya mengatakan aneh hubungan dagang kita masih relatif kecil, jadi ini kita ingin tingkatkan," kata Prabowo.
Prabowo mengaku dirinya turut melakukan kunjungan ke Inggris dalam rangka bertemu secara informal dengan sejumlah pejabat terkait. Melalui pertemuan informal, Prabowo melakukan lobi hingga membawa pembahasan mengenai konflik di Gaza, Palestina.
"Yang di Inggris saya ketemu beberapa pejabat secara informal, tapi kita lobby, kita bahas soal Gaza, soal Ukraine, dan sebagainya," kata Prabowo.
Prabowo menyampaikan hasil pertemuan dengan pihak Uni Eropa di Brussel, Belgia.
"Di Uni Eropa itu ada terobosan luar biasa, setelah 10 tahun perundingan alot, akhirnya kita mencapai kesepakatan Indonesia dan Uni Eropa akan masuk ke dalam apa yang disebut CEPA, Comprehensive Economic Partnership Agreement, yang itu sama dengan Free Trade Agreement," kata Prabowo.
"Jadi barang-barang kita bisa masuk Uni Eropa 0% tarif, mereka juga, jadi kita sangat ada hubungan simbiosis. Mereka punya teknologi yang bagus, punya sains, punya dana keuangan, kita punya mineral, kita punya komoditas, kita punya pasar, jadi ini simbiosis," sambung Prabowo.
Usai dari Belgia, Prabowo melanjutkan lawatan ke Paris, Prancis dalam rangka memenuhi undangan Presiden Emmanuel Macron.
"Kita diberi kehormatan bisa memimpin defile Hari Nasional Prancis. Ini sesuatu yang baru pertama kali dalam sejarah, suatu negara dari Asia memimpin defile Perancis, kehormatan besar, mereka memandang kita negara yang sangat penting, saya lakukan juga pembicaraan lama dengan Presiden Macron, membahas banyak masalah, juga cukup sangat produktif," kata Prabowo.
Baca Juga: Efek Prabowo-Trump: Indonesia Siap Impor LPG, BBM, dan Minyak Mentah Ratusan Triliun dari AS!
Terakhir, sebelum kembali ke tanah air, Prabowo berkunjung Minsk, ibu kota Belarus. Prabowo bertemu Presiden Belarus Aleksandr Lukashenko.
"Dan habis itu saya mampir di Belarus, di Minsk. Belarus butuh banyak komoditas dari kita dan kita juga berbahas, membahas sama mereka karena kita butuh pupuk-pupuk, potash dan sebagainya. Jadi habis itu langsung kembali ke sini," kata Prabowo.