Polisi Olah TKP Lokasi Pesta Rakyat di Garut, Kapolda: Secepatnya Kita Kumpulkan Informasi

Dythia Novianty Suara.Com
Sabtu, 19 Juli 2025 | 13:16 WIB
Polisi Olah TKP Lokasi Pesta Rakyat di Garut, Kapolda: Secepatnya Kita Kumpulkan Informasi
Kepala Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat Irjen Pol Rudi Setiawan. (Suara.com/Dea)

Suara.com - Kepala Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat Irjen Pol Rudi Setiawan bersama jajarannya melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di pesta rakyat Pendopo Kabupaten Garut yang menyebabkan tiga orang tewas.

Kapolda secara langsung mengecek gerbang utama tempat terjadinya tragedy dimana warga berkerumun dan berdesak-desakan.

Kemudian jalur pembagian makanan gratis yang dilakukan sejak Jumat (18/7) malam sampai Sabtu (19/7) dini hari.

"Secepatnya kita mengumpulkan informasi-informasi lain sehingga nanti adanya pemanggilan atau proses penyelidikan-penyelidikan kita sudah mempunyai data yang cukup," katanya dilansir dari laman Antara, Sabtu (19/7/2025).

Tidak hanya itu, Kapolda juga menanyakan langsung ke sejumlah petugas keamanan dari unsur Polri maupun Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Garut.

Pertanyaan yang diontarkan terkait sistem pengamanan, mulai dari gerbang masuk warga dan keluar kawasan Pendopo, termasuk jalur kendaraan saat mobil ambulans membawa korban.

"Semua dilakukan sesuai prosedur, dari perizinan, prediksi potensi kerawanan, hingga penempatan personel di lapangan," ujar Rudi.

Kapolrestabes Surabaya Kombespol Rudi Setiawan. [Suara.com/Dimas Angga Perkasa]
Kepala Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat Irjen Pol Rudi Setiawan . [Suara.com/Dimas Angga Perkasa]

Kepolisian melakukan pendalaman dengan investigasi tentang insiden kegiatan pesta rakyat yang menyebabkan dua korban jiwa warga dan satu anggota Polri.

Pihaknya juga akan melakukan pendalaman dan melakukan investigasi tentang peristiwa ini yang terjadi sehingga mengakibatkan ada tiga yang meninggal dunia.

Baca Juga: Dedi Mulyadi Janji Tanggung Hidup Semua Anak Korban yang Meninggal di Pesta Rakyat Garut

Ia mengatakan, penyelidikan yang dilakukan Kepolisian untuk mengungkap apakah ada unsur kelalaian atau tidak dan siapa yang harus bertanggungjawab dalam peristiwa tersebut.

Setelah mengumpulkan informasi dan alat bukti dari olah TKP, selanjutnya akan melakukan pemanggilan terhadap pihak terkait untuk proses penyelidikan.

Ia menyampaikan pihaknya juga melakukan pengecekan internal Kepolisian yang hasilnya Polres Garut seperti biasanya setiap ada kegiatan masyarakat selalu melakukan pengamanan.

Polres Garut, ada permintaan dari Pemerintah Kabupaten Garut untuk melakukan pengamanan setiap rangkaian kegiatan pesta rakyat yang tentunya sebelum dilaksanakan harus sesuai dengan prosedur.

"Ini sudah ditempuh sesuai dengan prosedur, dari bagian perizinan telah mengeluarkan perkiraan-perkiraan potensi-potensi gangguan yang akan terjadi dan sudah disiapkan penanggulangannya," katanya.

Peristiwa di Pendopo itu menyebabkan 26 orang harus dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis dan tiga orang meninggal dunia.

Korban terdiri dari seorang anak usia delapan tahun Vania Aprilia warga Kelurahan Sukamentri, Kecamatan Garut Kota. Kemudian Dewi Jubaeda (61) dan seorang anggota Polres Garut Bripka Cecep Saeful Bahri (39).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI