5 Fakta Satria Arta Kumbara! Mantan Marinir yang Jadi Tentara Bayaran Rusia dan Kini Minta Pulang

Bella Suara.Com
Selasa, 22 Juli 2025 | 10:50 WIB
5 Fakta Satria Arta Kumbara! Mantan Marinir yang Jadi Tentara Bayaran Rusia dan Kini Minta Pulang
Mantan prajurit Marinir TNI Angkatan Laut, Satria Arta Kumbara meminta maaf dan memohon minta bantuan pulang ke Presiden Prabowo Subianto. (bidik layar video X)

Suara.com - Nama Satria Arta Kumbara mendadak mencuat setelah muncul permintaan terbuka dari dirinya yang meminta untuk dipulangkan ke Indonesia.

Dalam sebuah video yang diunggah di akun TikTok @zstorm689, mantan personel Korps Marinir TNI AL itu menyampaikan penyesalannya telah menjadi tentara bayaran Rusia dalam konflik militer melawan Ukraina.

Permintaan maaf tersebut ditujukan kepada Presiden Prabowo Subianto, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, dan Menteri Luar Negeri Sugiono.

Satria juga meminta agar pemerintah Indonesia membantunya pulang ke tanah air.

Berikut adalah sejumlah fakta yang berhasil dihimpun terkait Satria Arta Kumbara:

Serda Satria Arta Kumbara saat memakai seragam lengkap TNI AL. (ist /TikTok @zstorm689)
Serda Satria Arta Kumbara saat memakai seragam lengkap TNI AL. (ist /TikTok @zstorm689)

1. Siapa Satria Arta Kumbara?

Satria merupakan mantan anggota Korps Marinir TNI AL yang telah diberhentikan secara tidak hormat.

Pemberhentian tersebut dijatuhkan melalui putusan hukum tetap dari Pengadilan Militer II-08 Jakarta dalam perkara Nomor 56-K/PM.II-08/AL/IV/2023 tertanggal 6 April 2023.

Keputusan tersebut dinyatakan berkekuatan hukum tetap sejak 17 April 2023.

2. Awal Mula Jadi Tentara Bayaran Rusia

Setelah tidak lagi menjadi bagian dari TNI AL, Satria memutuskan untuk bergabung sebagai tentara bayaran Rusia.

Baca Juga: TNI AL Sudah Tak Peduli Tangisan Satria Arta Kumbara, Jalan Buntu Untuk Pulang ke Indonesia

Dalam pengakuannya di TikTok, Satria mengaku terpaksa menerima kontrak dengan Kementerian Pertahanan Rusia karena alasan ekonomi.

“Saya niatkan datang ke sini (Rusia) hanya untuk mencari nafkah. Wakafa Billahi, cukuplah Allah sebagai saksi,” ujarnya.

Satria juga mengaku telah meminta restu dari ibunya sebelum berangkat ke Rusia. Namun ia mengaku tidak memahami konsekuensi berat dari kontrak tersebut, termasuk risiko kehilangan status kewarganegaraan Indonesia.

3. Permintaan Maaf dan Harapan Pulang

Dalam video tersebut, Satria menyatakan penyesalannya atas keputusannya dan meminta maaf kepada pemerintah Indonesia.

“Mohon izin, Bapak. Saya ingin memohon maaf sebesar-besarnya apabila ketidaktahuan saya menandatangani kontrak dengan Kementerian Pertahanan Rusia mengakibatkan dicabutnya warga negara saya,” katanya.

Ia menegaskan bahwa tidak pernah ada niat untuk mengkhianati negara dan bahwa status sebagai WNI adalah hal yang sangat berarti baginya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI