Heboh Isu Investasi Rp130 Triliun di AS, Bos Danantara Buka Suara: Ini Fokus Utama Kami!

Selasa, 22 Juli 2025 | 19:27 WIB
Heboh Isu Investasi Rp130 Triliun di AS, Bos Danantara Buka Suara: Ini Fokus Utama Kami!
CEO Danantara sekaligus Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Perkasa Roeslani saat akan mengikuti rapat di Istana Kepresidenan. [Suara.com/Novian]

Suara.com - Beredarnya kabar yang menyebut Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara berencana melakukan investasi jumbo senilai 8 miliar dolar AS atau setara Rp130 triliun ke Amerika Serikat ditepis pihak lembaga super-investor itu.

CEO Danantara, Rosan Perkasa Roeslani, menegaskan bahwa peta jalan investasi lembaga tersebut ini tetap berpegang pada prinsip utama, yakni memrioritaskan 'kandang' sendiri, dengan formula alokasi dana yang jelas.

BPI Danantara, yang merupakan lembaga pengelola investasi negara, memastikan bahwa mayoritas modalnya akan ditanamkan untuk proyek-proyek strategis di dalam negeri.

Penegasan tersebut disampaikan langsung Rosan, yang juga menjabat sebagai Menteri Investasi dan Hilirisasi, untuk meluruskan berbagai spekulasi yang beredar.

Formula Investasi 80:20

Rosan membeberkan formula alokasi investasi yang menjadi pegangan Danantara.

Ia menyatakan bahwa komitmen untuk membangun Indonesia menjadi prioritas absolut, sementara investasi di luar negeri dilakukan secara selektif untuk tujuan strategis.

"Kita evaluasi semua potensi investasi. Kita kan fokusnya di Indonesia dulu ya. Kita bilangnya 80 persen fokus di Indonesia, 20 persen di luar Indonesia," katanya di komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (22/7/2025).

Dengan porsi 80 persen yang dialokasikan untuk domestik, Danantara bertujuan mengakselerasi pembangunan ekonomi nasional, sementara 20 persen sisanya digunakan untuk menjajaki peluang terbaik di panggung global.

Baca Juga: Bahlil Sodorkan 18 Proyek Hilirisasi yang Siap Didanai Danantara

Meski kabar investasi di AS menjadi perbincangan hangat, Rosan menekankan bahwa radar investasi Danantara tidak hanya tertuju pada satu negara.

Ia mengemukakan bahwa lembaga tersebut secara aktif memantau dan mengevaluasi potensi di berbagai negara lain.

"Kita lihat semua tak hanya di AS tapi di negara lain," ujar Rosan singkat.

Bukan Sekadar Profit

Gedung BPI Danantara. [Suara.com]
Ilustrasi Gedung BPI Danantara. [Suara.com]

Lebih dari sekadar mengejar keuntungan finansial, Rosan menggarisbawahi bahwa setiap sen yang diinvestasikan oleh Danantara, baik di dalam maupun luar negeri, harus memenuhi tiga syarat mutlak.

Ketiga syarat tersebut menjadi filter utama sebelum keputusan investasi diambil.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI