Suara.com - Kesabaran Mantan Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika, tampaknya sudah mencapai batasnya. Setelah sekian lama memilih diam di tengah badai fitnah yang menerpa keluarganya, wanita yang akrab disapa Ambu Anne ini akhirnya meledak.
Melalui sebuah unggahan emosional di akun Instagram pribadinya, @anneratna82, ia tidak hanya membantah serangkaian isu keji, tetapi juga melayangkan peringatan keras yang menyinggung pertanggungjawaban di dunia dan akhirat.
Serangan fitnah yang bertubi-tubi menjadi alasan utama Ambu Anne untuk akhirnya buka suara. Ia memulai klarifikasinya dengan menyatakan bahwa diamnya selama ini telah disalahartikan.
"Teman-teman selama ini saya selalu diam ketika banyak fitnah kepada kami di media sosial yang sengaja di buat," tulisnya, mengawali pernyataan tegasnya, dilansir Kamis 24 Juli 2025.
Dua isu utama yang menjadi sasaran bantahannya adalah kabar keretakan rumah tangga dan narasi palsu yang sengaja dibangun di sekitar pernikahan putranya, Maulana Akbar.
Isu perceraian yang terus-menerus diembuskan ia labeli sebagai fitnah tak berdasar.
"Seperti info tentang perceraian dengan suami saya, itu adalah FITNAH, alhamdulillah rumah tangga saya baik-baik saja," tegas Ambu Anne.
Tak hanya itu, ia juga meluruskan kabar miring yang menyebut putranya, Yudistira, sengaja tidak diundang dalam pernikahan saudaranya, Maulana Akbar (Aula).
Menurutnya, narasi itu adalah kebohongan yang sengaja diciptakan untuk memperkeruh suasana.
Baca Juga: Terkuak! 5 Bom Waktu di Balik Gugatan Cerai Guru PPPK yang Menggemparkan
Untuk mematahkan fitnah tersebut, Ambu Anne membeberkan kronologi yang sebenarnya terjadi, menunjukkan bahwa tidak ada upaya untuk "melupakan" Yudistira.
"Terbaru adalah info de tira (yudiastira) tidak datang ke pernikahan Aula itu karena kami khususnya de tira tidak di undang atau tidak ada pemberitahuan apa pun," jelasnya.
Ia kemudian memberikan konteks bahwa pada momen penting lainnya, justru dirinyalah yang meminta Yudistira untuk hadir dan memberikan selamat, membuktikan tudingan itu tidak benar.

"Waktu ayahnya di lantik saya yang menyuruh de tira datang ke lembur pakuan subang walaupun di subang de tira tidak sempat bertemu dengan ayahnya tapi dia sudah datang untuk menyampaikan selamat," ungkapnya.
Setelah memberikan klarifikasi, nada tulisan Ambu Anne berubah menjadi peringatan yang sangat serius. Ia tak segan menyebut nama akun yang dianggapnya sebagai dalang di balik penyebaran fitnah.
"Jadi saya mohon kepada Akun TONASI untuk berhenti menyebarkan FITNAH tentang kami," pintanya secara terbuka.