Suara.com - Nama Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Yasir Ahmadi mendadak menjadi sorotan tajam setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengonfirmasi pemeriksaannya.
Sosok yang baru saja menjabat sebagai Kapolres Tapanuli Selatan (Tapsel) ini terseret dalam pusaran dugaan korupsi proyek pembangunan jalan di Sumatera Utara, sebuah ironi mengingat rekam jejaknya yang selama ini dikenal nyaris tanpa cela.
Konfirmasi pemeriksaan ini datang langsung dari pimpinan lembaga antirasuah. “AKBP YA, mantan Kapolres Tapanuli Selatan,” ujar Pelaksana Tugas Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (24/7/2025) dikutip dari ANTARA.
Pernyataan ini mengakhiri spekulasi setelah Juru Bicara KPK Budi Prasetyo sebelumnya mengungkapkan bahwa salah satu anggota Polri telah diperiksa terkait kasus tersebut.
Pemeriksaan ini menjadi sebuah catatan kelam bagi perwira yang profilnya selama ini identik dengan prestasi dan citra religius yang kuat.
Citra Polisi Santri yang Menginspirasi
Di balik pemeriksaan oleh KPK, AKBP Yasir Ahmadi adalah sosok yang jauh dari citra negatif. Ia dikenal sebagai polisi yang jago mengaji dan fasih berbahasa Arab.
Latar belakangnya sebagai santri di Pesantren Darul Mursyid, Tapsel, membuatnya menjadi figur panutan, terutama di kalangan santri.
“Pak Yasir orang hebat. Beliau dari santri, sama seperti kami juga, bisa jadi Kapolres Tapsel. Kami kagum dan beliau jadi motivasi kami,” ucap seorang santri di Pesantren Al Abraar pada Januari 2024 lalu.
Baca Juga: Terungkap! Staf Kemnaker Jadi Pengepul Rp 13,9 Miliar: Siapa Dalang di Baliknya?
Sebagai putra dari almarhum H. Ahmad Syaukani, mantan Ketua MUI Kota Padangsidimpuan, dunia dakwah telah melekat padanya.
Sejak menjabat sebagai Kapolsek hingga Kabag Ops, ia kerap berkeliling masjid untuk memberi tausiyah. Baginya, kunci sukses adalah kombinasi dari mimpi, tawakal, dan bakti pada orang tua.
Jejak Karier Gemilang dan Prestasi Mentereng
Lahir di Padangsidimpuan pada 25 November 1983, Yasir Ahmadi meniti karier di kepolisian dengan mulus setelah lulus dari Akademi Kepolisian (Akpol) pada tahun 2005.
Penugasan pertamanya di Polda Riau langsung menempatkannya di berbagai posisi strategis, mulai dari Kanit Regident Sat Lantas hingga Kanit Reskrim.
Ia bahkan pernah tercatat berhasil membongkar kasus perompakan kapal asing dan tergabung dalam tim Anti Illegal Logging.