Obrolan Terakhir Arya Daru Terungkap! Jejak Digital Ungkap Fakta Mengejutkan

Senin, 28 Juli 2025 | 12:44 WIB
Obrolan Terakhir Arya Daru Terungkap! Jejak Digital Ungkap Fakta Mengejutkan
Kematian Diplomat muda Kemlu Arya Daru Pangayunan hingga kini masih menjadi misteri dan masih dalam penyelidikan polisi. [Instagram]

Suara.com - Polisi memastikan telah mengantongi percakapan terakhir diplomat muda Kementerian Luar Negeri RI, Arya Daru Pangayunan sebelum ditemukan tewas mengenaskan di kamar kosnya.

Percakapan itu termasuk obrolannya dengan rekan kerja yang sempat menemaninya berbelanja di Grand Indonesia, sehari sebelum ia meninggal dunia.

Kasubid Penmas Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak, mengatakan meski ponsel Arya Daru hingga kini belum ditemukan, penyidik berhasil menelusuri jejak percakapannya melalui perangkat lain yang terhubung.

“Jadi walaupun handphone hilang, tidak menghambat dalam pengungkapan dan untuk menemukan fakta apa yang terjadi. Karena ada bukti digital siber yang dapat mengandalkan device lain, yang kebetulan terisi, ada handphone korban, WA, dan emailnya,” kata Reonald kepada wartawan, Senin (28/7/2025).

Dari akun WhatsApp Arya yang terkoneksi dengan laptop, penyidik menemukan informasi penting, termasuk percakapan dengan istrinya dan teman kerja yang ikut belanja pada 7 Juli 2025 — sehari sebelum jenazah Arya ditemukan di kamar indekosnya di Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat.

“Itu semua sudah disinkronkan dengan apa yang terjadi,” jelas Reonald.

Tak hanya itu, polisi juga telah memeriksa sopir taksi yang mengantarkan Arya saat hari terakhirnya.

"Bahkan juga sopir taksi yang mendapatkan orderan untuk mengantarkan orderan itu juga sudah diambil keterangan," katanya.

Momen Merenung di Rooftop Kemlu

Baca Juga: Terbongkar! Apa Isi Chat Terakhir Diplomat Arya dengan Istri dan Rekan Kerja Sebelum Tewas?

Sebelum ditemukan tewas, Arya sempat terekam kamera CCTV berada di rooftop lantai 12 Gedung Kementerian Luar Negeri.

Rekaman tersebut menjadi salah satu bukti penting dalam penyelidikan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menjelaskan, Arya naik ke rooftop pada 7 Juli 2025 malam sambil membawa dua tas berisi barang belanjaan.

“Diduga pada tanggal 7 Juli 2025, sekitar pukul 21.43 hingga 23.09, korban berada di rooftop lantai 12 Gedung Kemenlu. Sekitar 1 jam 26 menit,” kata Ade Ary, Kamis (24/7/2025).

Namun saat turun, tas-tas itu sudah tidak lagi terlihat dibawanya.

Salah satunya berisi pakaian yang rencananya digunakan Arya saat dinas ke Finlandia akhir Juli ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI