“Pilkada secara langsung ini berbiaya tinggi, maka kita ingin sebetulnya dua pola. Pola yang pertama Gubernur sebagai perwakilan pemerintahan pusat ditunjuk oleh Pemerintah Pusat,” jelasnya.
![Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. [Ist]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/05/20/26184-muhaimin-iskandar-atau-cak-imin-ist.jpg)
“Tetapi Bupati karena dia bukan perwakilan pemerintah pusat maka Bupati dipilih oleh rakyat melalui DPRD,” imbuhnya.
Cak Imin mengakui bahwa usulan ini sangat menantang dan diprediksi akan menuai banyak penolakan.
Banyak pihak khawatir wacana ini menandakan sebuah kemunduran demokrasi, di mana partisipasi dan hak suara masyarakat dalam memilih pemimpinnya secara langsung akan dihilangkan.
Namun, ia bersikeras bahwa tujuan utama PKB adalah efektivitas.
“Ini menjadi usulan yang cukup menantang karena banyak sekali yang menolak. Tapi PKB bertekad tujuannya hanya satu, efektifitas dan percepatan pembangunan tanpa berliku-liku dalam satu tahapan demokrasi,” jelasnya.