Suara.com - Momen reuni Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan angkatan 80 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM), mendadak jadi sorotan publik.
Acara reuni yang berlangsung pada Sabtu, 26 Juli 2025 itu, disorot karena muncul di tengah memanasnya isu ijazah palsu Jokowi yang kembali bergulir di ruang publik.
Presiden ke-7 RI itu membagikan momen reuni tersebut melalui akun Instagram pribadinya. Dalam unggahan itu, Jokowi tampak berbahagia bertemu teman-teman seperjuangannya.
“Senang sekali bisa hadir bersama Ibu Iriana dalam Reuni ke-45 Spirit 80 Fakultas Kehutanan UGM,” tulis Jokowi.
Namun, publik tak tinggal diam. Berbagai komentar bermunculan menyoroti sejumlah kejanggalan reuni Jokowi, yang disebut-sebut sengaja dibuat untuk membungkam isu ijazah palsu.
Berikut 7 fakta kejanggalan reuni Jokowi angkatan 80 UGM versi netizen.
1. Tidak Pakai Almamater
Hampir seluruh peserta terlihat mengenakan almamater Fakultas Kehutanan UGM, kecuali Jokowi sendiri. Hal ini menimbulkan pertanyaan: mengapa Jokowi tidak ikut mengenakan almamater?
2. ID Card Seperti Seminar
Netizen menyebut reuni ini tampak seperti acara seminar, bukan pertemuan akrab. “Baru kali ini reuni pakai ID card,” sindir akun @kelakarpolitik.
3. Reuni Saat Isu Ijazah Muncul Lagi
Acara reuni terkesan mendadak, digelar saat isu ijazah palsu Presiden Jokowi kembali ramai diperbincangkan di media sosial. Warganet menilai ini seperti respons instan atas tekanan publik.
4. Tak Ada Cerita soal Grup Alumni
Netizen juga menyoroti minimnya cerita soal interaksi di grup WhatsApp atau kenangan mendalam dengan para dosen, yang biasanya muncul dalam reuni akbar.
5. Satu Nama Dosen Saja?