Mengapa Fornas NTB Viral? Panitia Jelaskan Duduk Perkara Lomba Binaraga

Selasa, 29 Juli 2025 | 08:30 WIB
Mengapa Fornas NTB Viral? Panitia Jelaskan Duduk Perkara Lomba Binaraga
Peserta berbikini saat tampil untuk penilaian di Fornas NTB [Tankap Layar]

Suara.com - Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) VIII 2025 di Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi sorotan tajam di media sosial.

Penyebab utamanya adalah penyelenggaraan cabang Induk Olahraga (Inorga) Persatuan Binaraga dan Fisik Indonesia (Perbafi) yang menampilkan atlet berbikini, sehingga menuai kritik publik.

Menanggapi hal tersebut, Panitia Pelaksana (Panlak) Fornas VIII NTB segera memberikan klarifikasi.

Ketua Panlak, Nauvar Furqani Farinduan, menyatakan pihaknya telah menerima dan menindaklanjuti laporan dari masyarakat.

"Pertama, kami mengucapkan terima kasih kepada netizen yang telah menyampaikan laporan perihal lomba yang dimaksud," ujar Farin dalam keterangannya.

Menurut Farin, kegaduhan ini bersumber dari kurangnya informasi detail yang diterima panitia lokal.

Ia menjelaskan bahwa pihak Inorga Perbafi tidak memberikan pemberitahuan spesifik mengenai penggunaan bikini dalam mata lomba tersebut.

Akibatnya, Panlak tidak dapat melakukan langkah-langkah antisipasi.

Panlak telah secara resmi menyampaikan keberatan dan meminta penghentian mata lomba serupa.

Baca Juga: Dari Kontes Muslimah ke Pusaran Narkoba, Ironi Finalis Misri dalam Kasus Pembunuhan Brigadir Nurhadi

"Kami meminta jika ada mata lomba yang serupa untuk dapat segera dihentikan. Kami sudah menyampaikan keberatan," jelasnya.

Farin menambahkan, alur koordinasi seharusnya dimulai dari Inorga pusat yang menyerahkan technical handbook kepada Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (Korminas), yang kemudian diteruskan ke Panlak.

Namun, Panlak mengaku fokus pada persiapan teknis, bukan substansi detail setiap lomba.

"Pada titik ini, mengenai hal yang terjadi, kami tidak mendapatkan gambaran yang utuh," sambungnya. Atas kelalaian ini, panitia secara resmi menyampaikan permohonan maaf. "Sekali lagi kami memohon maaf, hal ini luput dari pantauan kami," tutup Farin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI