Suara.com - Tabir duka yang menyelimuti sebuah keluarga korban balita tewas di tangan ayah di Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel), Provinsi Banten perlahan mulai tersingkap dengan sejumlah fakta mengerikan.
Jajaran kepolisian berhasil meringkus dua orang diduga kuat bertanggung jawab atas tewasnya seorang balita laki-laki berusia empat tahun di Ciputat, Tangsel itu. Salah satu terduga pelaku utama adalah ayah kandung korban sendiri.
Peristiwa balita tewas di tangan ayah yang mengguncang nurani publik ini kini memasuki babak baru setelah pihak berwajib melakukan penangkapan penganiayaan balita di Ciputat, Tangsel itu.
Kedua terduga pelaku tak bisa lagi mengelak dan kini harus menghadapi proses hukum atas perbuatan mereka yang diduga menjadi penyebab hilangnya nyawa sang bocah malang.
Konfirmasi penangkapan ini disampaikan langsung oleh Kapolsek Ciputat Timur, Kompol Bambang Askar Sodiq, yang menegaskan bahwa timnya telah mengamankan para terduga pelaku sejak akhir pekan lalu.
“Sudah diamankan dari hari Sabtu, dua orang terduga pelaku,” kata Kapolsek Ciputat Timur, Kompol Bambang Askar Sodiq dikutip dari Bantennews (Jaringan SuaraBanten.id)
Penangkapan ini menjadi langkah awal bagi kepolisian untuk membongkar secara tuntas motif dan peran masing-masing pihak yang terlibat dalam tragedi ini.
Untuk memastikan proses berjalan sesuai prosedur dan memperhatikan sensitivitas kasus, penanganan kini dilimpahkan ke unit khusus.
“Lagi diperiksa Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangsel, nanti diinformasikan lebih lanjut,” katanya.
Baca Juga: Sadis! Balita Kakak-Beradik di Samarinda Tewas, Kain Sarung dan Prilaku Aneh Sang Ayah jadi Misteri
Kronologi Keji di Balik Pintu Rumah
Meski pihak kepolisian belum merilis pernyataan resmi secara mendetail, informasi awal yang berhasil dihimpun di lapangan melukiskan gambaran kronologi kekerasan yang sangat keji dan di luar batas kemanusiaan.
Penganiayaan yang dialami korban diduga terjadi secara bertahap dengan tingkat kebrutalan yang terus meningkat.
Menurut sumber, bocah tak berdosa itu diduga mengalami kekerasan fisik yang dimulai dengan tendangan keras dari ayahnya.
Tak puas sampai di situ, amarah pelaku semakin menjadi-jadi. Dalam kondisi tak berdaya, tubuh mungil korban kemudian dimasukkan ke dalam sebuah kardus.
Puncak dari rangkaian penyiksaan itu adalah saat pelaku diduga membanting kardus yang berisi anaknya tersebut.