Janji Manis Gubernur DKI, Nasib Pedagang Pasar Puring Mengambang: Nanti Ditangani!

Selasa, 29 Juli 2025 | 14:14 WIB
Janji Manis Gubernur DKI, Nasib Pedagang Pasar Puring Mengambang: Nanti Ditangani!
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung. [Suara.com/Fakhri]

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, berjanji akan membangun kembali Pasar Taman Puring yang ludes dilalap api pada Senin (28/7/2025) malam. Namun, di balik janji manis tersebut, nasib ratusan pedagang yang kehilangan mata pencaharian justru terkesan mengambang dengan jawaban singkat sang gubernur.

Pramono memastikan pasar tersebut akan dibangun lagi karena dianggap sebagai pusat ekonomi rakyat yang masih sangat diminati.

Saat meninjau Waduk Pluit, Selasa (29/7/2025), Pramono menegaskan komitmennya untuk memulihkan pasar tersebut.

“Karena pasar itu adalah pasar rakyat yang dibutuhkan oleh rakyat setempat dan itu pasar yang aktivitasnya masih sangat tinggi,” kata Pramono kepada wartawan.

Ia juga mengakui bahwa ini bukan kali pertama Pasar Taman Puring terbakar. Insiden ini adalah yang ketiga kalinya, menandakan adanya masalah serius yang harus diperbaiki secara komprehensif.

“Di sana sudah 3 kali dan untuk itu kita akan tentunya tetap akan kita perbaiki, kita persiapkan,” ujarnya.

Klaim Aturan APAR Sudah Ada

Menanggapi sorotan soal lemahnya sistem proteksi kebakaran, Pramono mengklaim bahwa regulasi mengenai ketersediaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) di fasilitas publik sebenarnya sudah ada.

“Oh iya pasti, pasti ada. Kalau APAR itu sudah Pergub dan kita wajibkan. Saya sudah koordinasi dengan dinas terkait untuk itu,” tegasnya.

Baca Juga: Pasrah Lapak Ludes Terbakar, Pedagang Pasar Taman Puring Curhat Rugi Puluhan Juta: Udah Jalannya!

Pernyataan ini seolah menjadi pembelaan di tengah fakta bahwa kebakaran hebat tetap terjadi dan menghanguskan ratusan kios.

Pramono mencatat ada sekitar 500 kios kecil yang menjadi korban dalam peristiwa ini. Tingginya kepadatan kios diakui menjadi tantangan tersendiri dalam penanganan.

Namun, saat ditanya mengenai langkah konkret untuk menangani nasib ratusan pedagang yang kini kehilangan tempat usahanya, jawaban Pramono sangat singkat dan terkesan mengambang.

“Nanti ditangani,” pungkasnya, tanpa memberikan detail teknis atau kepastian waktu.

Jawaban singkat ini tentu menyisakan tanda tanya besar bagi para pedagang yang kini kebingungan mencari cara untuk kembali menghidupi keluarga mereka.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI