Fakta paling mendasar yang menunjukkan tidak ada akses bagi pihak luar untuk masuk atau keluar kamar setelah Arya berada di dalamnya.
Lakban Milik Sendiri
Penelusuran membuktikan lakban kuning yang menjadi 'senjata' utama dibeli sendiri oleh Arya, mengindikasikan adanya niat dan persiapan.
Momen di Rooftop Kemenlu
Rekaman CCTV yang memperlihatkan Arya merenung sendirian di atap Gedung Kemenlu malam sebelum kejadian menjadi petunjuk kuat adanya tekanan psikologis. Ia bahkan meninggalkan tas berisi perlengkapan dinasnya di sana.
Gerak-gerik Terakhir
Kamera di indekos merekam Arya sebagai orang terakhir yang masuk ke kamarnya dan tidak pernah keluar lagi.
Keempat fakta ini, yang diungkap secara gamblang pada hari Selasa ini, membentuk sebuah narasi yang sulit dibantah, yang bermuara pada kesimpulan tragis tersebut.
Meski begitu, temuan barang bukti lain seperti alat kontrasepsi dan pelumas tetap menyisakan lapisan misteri personal yang mungkin tak akan pernah terungkap sepenuhnya.
Baca Juga: Misteri 1 Jam 26 Menit Arya Daru di Lantai 12: Dua Kali Coba Lompat dari Gedung Kantornya tapi Gagal
Selasa ini, sebuah kasus ditutup. Namun bagi keluarga dan mereka yang mengenal Arya, hari ini mungkin menjadi awal dari perjalanan panjang menerima sebuah kenyataan yang pahit.
Disclaimer: Berita ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapapun melakukan hal serupa. Jika Anda atau teman Anda menunjukkan adanya gejala depresi yang mengarah ke bunuh diri, silakan menghubungi psikolog atau layanan kejiwaan terdekat. Anda juga bisa menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes di 1500-567.