5 Fakta Terakhir Drama 86 Menit Arya Daru di Lantai 12 Sebelum Tewas di Rumah

Tasmalinda Suara.Com
Selasa, 29 Juli 2025 | 20:29 WIB
5 Fakta Terakhir Drama 86 Menit Arya Daru di Lantai 12 Sebelum Tewas di Rumah
Diplomat Muda Kemlu RI Arya Daru Pangayunan terlihat masih hidup dan sempat membuang sesuatu dalam plastik hitam pada Senin (7/7/2025) tengah malam pukul 23.23 WIB.

Rasa putus asa yang tidak tersalurkan dan frustrasi karena gagal dalam rencana pertamanya bisa jadi berubah menjadi sebuah resolusi yang lebih dingin dan terhitung. Ia tidak menyerah pada kematian; ia hanya menyerah pada metode pertamanya.

4. Perjalanan Pulang yang Sebenarnya 'Perjalanan Menuju Kematian'

Fakta baru ini memberi makna yang sangat mengerikan pada perjalanan terakhirnya dari kantor ke rumah. Itu bukanlah perjalanan pulang biasa untuk beristirahat.

Itu adalah perjalanan seorang pria yang telah memutuskan takdirnya dan kini sedang bergerak menuju lokasi eksekusi alternatif.

Setiap meter yang ia tempuh di jalanan Jakarta malam itu adalah langkah yang semakin mendekatkannya pada sebuah akhir yang telah ia tulis sendiri.

5. Memberi Konteks pada TKP di Rumah yang 'Rapi'

Upayanya yang gagal di kantor menjelaskan mengapa metode yang ia gunakan di rumah tampak lebih "terkendali" dan terencana.

Setelah gagal dengan cara yang lebih impulsif (melompat), ia beralih ke metode yang membutuhkan persiapan lebih (seperti yang ditunjukkan oleh bukti lakban).

Ini memberi konteks bahwa apa yang ditemukan di TKP kamar kos bukanlah awal dari cerita, melainkan babak akhir dari sebuah narasi tragis yang sudah dimulai beberapa jam sebelumnya di ketinggian lantai 12.

Baca Juga: Rekonstruksi Jam-jam Terakhir Arya Daru: Dari Upaya Lompat Gagal Hingga Tewas

Bagaimana pendapat Anda tentang fakta baru yang mengejutkan ini?

Bagikan pandangan Anda di kolom komentar.

CATATAN REDAKSI: 

Berita ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapapun melakukan hal serupa. Jika Anda atau teman Anda menunjukkan adanya gejala depresi yang mengarah ke bunuh diri, silakan menghubungi psikolog atau layanan kejiwaan terdekat. Anda juga bisa menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes di 1500-567.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI