4 Jurus Damai Kaesang Sikapi Serangan ke Jokowi

Andi Ahmad S Suara.Com
Selasa, 29 Juli 2025 | 23:40 WIB
4 Jurus Damai Kaesang Sikapi Serangan ke Jokowi
Kaesang Pangarep

Suara.com - Suhu politik mendadak memanas setelah isu dugaan ijazah palsu Presiden Joko Widodo kembali digulirkan, kali ini dengan menyeret nama "Partai Biru".

Di tengah situasi yang rawan adu domba, Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep tampil ke depan.

Bukan dengan nada konfrontatif, putra bungsu Jokowi ini justru memainkan peran sebagai juru damai.

Ia melancarkan setidaknya empat "jurus" atau manuver politik untuk mendinginkan tensi dan menegaskan bahwa hubungan keluarganya dengan dinasti politik Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) baik-baik saja.

Berikut adalah 4 jurus damai yang dimainkan Kaesang:

1. Mengungkap 'Kartu AS' Kunjungan Gibran Jenguk SBY di RS

Ini adalah manuver paling kuat untuk membantah adanya keretakan. Kaesang mengungkap sebuah gestur personal yang terjadi di balik layar: Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka ternyata sudah menjenguk SBY yang dirawat di RSPAD.

"Kita semua harus tahu hubungan kami dengan keluarganya Bapak SBY sangat baik, kemarin juga Pak Wapres (Gibran Rakabuming Raka) juga bertemu dengan beliau menjenguk di RSPAD," kata Kaesang, dilansir dari Antara.

Langkah ini seolah menjadi "kartu as" yang membuktikan bahwa di level personal, hubungan kedua keluarga tetap hangat, bertolak belakang dengan narasi konflik yang coba dibangun di ruang publik.

Baca Juga: Sebut Dua Nama Tokoh Ini, Kaesang Tepis Isu 'Perang Dingin' di Balik Serangan Ijazah Palsu Jokowi

2. Membuka Jalur Diplomasi Baru Rencana Bertemu AHY

Kaesang tidak hanya berbicara tentang masa lalu, tapi juga menatap ke depan. Ia secara proaktif mengumumkan rencananya untuk bertemu langsung dengan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"Saya pun juga ingin berencana ketemu dengan Pak Ketum Demokrat, Mas AHY," ungkapnya.

Ini adalah sinyal jelas bahwa ia ingin memastikan komunikasi di level pimpinan partai berjalan lancar dan tidak ada misinformasi yang bisa memperkeruh suasana. Ini adalah langkah diplomasi preventif.

Kejanggalan reuni Jokowi dengan angkatan UGM. (Instagram/jokowi)
Kejanggalan reuni Jokowi dengan angkatan UGM. (Instagram/jokowi)

3. Menegaskan Narasi Persatuan 'Semuanya untuk Bangsa'

Untuk membingkai semua manuvernya, Kaesang mengeluarkan sebuah pernyataan pamungkas yang menyejukkan. Ia menegaskan bahwa semua langkah yang diambil adalah demi kepentingan yang lebih besar, bukan untuk pertarungan politik semata.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI